Friday, April 15, 2005

DEWASA DAN BIJAK

Perbezaan itu suatu yang biasa, bila diterima dengan kedewasaan. Bahkan perbezaan itu, akan menjadikan suatu bentuk kesempurnaan dan melengkapi kekurangan yang tidak ada pada diri masing-masing bila. Perbezaan diterima dengan keikhlasan dan kelapangan jiwa, tanpa diliputi oleh rasa iri dan keegoan. Kejujuran bersemayam di dalam hati kecil manusia. Tanpa bisa dijangkau oleh akal fikiran dan logik. Berkata jujur dan apa adanya, sudah mengurangi sebagian beban yang ada. Meskipun akan menimbulkan suatu kepahitan yang harus ditelan. Namun, hidup lebih berharga bila dilandasi dengan kejujuran. Hidup itu suatu pilihan manusia untuk menentukan dirinya akan menjadi apa?

Sedangkan kematian adalah kudrat manusia yang tidak bisa dihindarkan walau hanya sekelip mata menjadi tua adalah suatu keharusan, tetapi menjadi dewasa adalah suatu pilihan. Begitupun menjadi seorang bijak, adalah pilihan yand didasarkan atas. Kedewasaan, pengalaman hidup dan kematangan dalam berfikir. Adakalanya orang yang menjadi tua, tapi tidak pernah menjadi dewasa. Apalagi menjadi seorang bijak? Kerana hanya orang bodoh yang tidak mahu memetik pelajaran dan mengambil hikmah dari setiap pengalaman. Kejujuran adalah apa yang terlintas dihati. Diucapkan dengan kata-kata, dan dibuktikan dengan sikap. Kemunafikan adalah, apa yang diucapkan dengan kata-kata. Tidak sesuai dengan yang diinginkan dihati, dan tidak selalu sama dengan yang dilakukan.

Pengecut adalah, menutupi segala kebenaran dihati, malu untuk mengakui, takut untuk melangkah karena suatu resiko yang belum tentu terjadi. Kedewasaan adalah, mampu menyikapi segala bentuk kenyataan yang terjadi. Menerima semua kritikan yang datang, dan tidak memaksakan pendapatnya untuk diterima.

Orang bijak selalu belajar dari pengalaman, merenung dan introspeksi diri tanpa membodoh-bodohkan orang lain, kerana tidak ada orang yang mulia tanpa melalui suatu kebodohan yang pernah dijalankan. Mengenal diri adalah kunci hidup suatu ketenangan batin, memahami kesalahan adalah suatu keberhasilan sedangkan memaafkan kesalahan orang lain, adalah suatu kemuliaan.

No comments: