Friday, November 18, 2005

10 Things We Waste In Our Life

1. Our Knowledge: Wasted by not taking action with it

2. Our Actions: Wasted by committing them without sincerity.

3. Our Wealth: Wasted by using on things that will not bring us ajr (reward from Allah). We waste our money, our status, our authority, on things which have no benefit in this life or in akhirah (hereafter).

4. Our Hearts: Wasted because they are empty from the love of Allah, and the feeling of longing to go to Him, and a feeling of peace and contentment. In it's place, our hearts are filled with something or someone else
5. Our Bodies: Wasted because we don't use them in ibadah (worship) and service of Allah.

6. Our Love: Our emotional love is misdirected, not towards Allah, but towards something/someone else.

7. Our Time: Wasted, not used properly, to compensate for that which has passed, by doing what is righteous to make up for past deeds.

8. Our Intellect: Wasted on things that are not beneficial, that are detrimental to society and the individual, not in contemplation or reflection.

9. Our Service: Wasted in service of someone who will not bring us closer to Allah, or benefit in dunyaa.

10. Our Dhikr (Remembrence of Allah): Wasted, because it does not effect us or our hearts.


From Br. Mukhtar, based on a lesson of Imam Ibn Qayyim al-Jawziyyah

Thursday, November 17, 2005

..:: Bersahabat ::..

1. Sahabat Yang Baik
Aku mencintai sahabat-sahabatku dengan segenap jiwa ragaku, seakan-akan aku mencintai sanak saudaraku. Sahabat yang baik adalah yang seiring sejalan denganku dan yang menjaga nama baik ku ketika aku hidup ataupun setelah aku mati. Aku selalu berharap mendapatkan sahabat sejati yang tak luntur baik dalam keadaan suka ataupun duka. Jika itu aku dapatkan, aku berjanji akan selalu setia padanya. Ku hulurkan tangan kepada sahabat-sahabatku untuk berkenalan, kerana aku akan merasa senang. Semakin banyak aku perolehi sahabat, aku semakin percaya diri.

2. Mencari Sahabat di Waktu Susah
Belum pernah ku temukan di dunia ini seorang sahabat yang setia dalam duka. Padahal hidupku sentiasa berputar-putar antara suka dan duka. Kalau duka melanda, aku sering bertanya.... siapakah yang sudi menjadi sahabatku. Dikala aku senang, sudah biasa bahawa banyak orang yang akan iri hati, namun bila giliran aku susah mereka pun bertepuk tangan.

3. Pasang Surut Persahabatan
Aku dapat bergaul secara bebas dengan orang lain ketika nasibku sedang baik. Namun, ketika musibah menimpaku, ku dapatkan mereka tak ubahnya roda zaman yang tak mahu bersahabat dengan keadaan. Jika aku menjauhkan diri dari mereka, mereka mencemuhkanku, dan jika aku sakit, tak seorang pun yang menjengukku. Jika hidupku berlumur kebahagiaan, banyak orang iri hati, jika hidupku berselimut derita mereka bersorak sorai

4. Mengasingkan Diri Lebih Baik Daripada Bergaul Dengan Orang Jahat
Bila tak ku temukan sahabat-sahabat yang taqwa, lebih baik aku hidup menyendiri daripada aku harus bergaul dengan orang-orang jahat. Duduk sendirian untuk beribadah dengan tenang adalah lebih menyenangkanku daripada bersahabat dengan kawan yang mesti ku waspadai.

5. Sukarnya Sahabat Sejati
Tenanglah engkau dalam menghadapi perjalanan zaman ini. Dan bersikaplah seperti seorang paderi dalam menghadapi manusia. Cucilah kedua tanganmu dari zaman tersebut dan dari manusianya. Peliharalah cintamu terhadap mereka, maka kelak kamu akan memperolehi kebaikannya. Sepanjang usiaku yang semakin tua, belum pernah aku temukan di dunia ini sahabat yang sejati. Ku tinggalkan orang-orang bodoh kerana banyak kejelekannya dan ku jauhi orang-orang mulia kerana kebaikannya sedikit.

6. Sahabat Sejati Di Waktu Susah
Kawan yang tak dapat dimanfaatkan ketika susah lebih mendekati musuh daripada sebagai kawan. Tidak ada yang abadi, dan tidak ada kawan yang sejati kecuali yang menolong ketika susah. Sepanjang hidupku aku berjuang keras mencari sahabat sejati sehinggalah pencarianku melenakanku. Ku kunjungi seribu negara, namun tak satu Negara pun yang penduduknya berhati manusia.

7. Rosaknya Keperibadian Seseorang
Dalam diri manusia itu ada dua macam potensi tipuan dan rayuan. Dua hal itu seperti duri jika dipegang dan ibarat bunga jika dipandang. Apabila engkau memerlukan pertolongan mereka, bersikaplah bagai api yang dapat membakar duri-duri itu.

8. Menghormati Orang Lain
Barangsiapa menghormati orang lain, tentulah dia akan dihormati. Begitu juga barangsiapa menghina orang lain, tentulah dia akan dihinakan. Barangsiapa berbuat baik kepada orang lain, baginya satu pahala. Begitu juga barangsiapa berbuat jahat kepada orang lain, baginya seksa yang dahsyat.

9. Menghadapi Musuh
Ketika aku menjadi pemaaf dan tak mempunyai rasa dengki, hatiku lega, jiwaku bebas dari bara permusuhan. Ketika musuhku lewat di hadapanku, aku sentiasa menghormatinya. Semua itu ku lakukan agar aku dapat menjaga diriku dari kejahatan. Aku tampakkan keramahanku, kesopananku, dan rasa persahabatanku kepada orang-orang yang ku benci, sebagaimana ku tampakkan hal itu kepada orang-orang yang ku cintai. Manusia adalah penyakit, dan penyakit itu akan muncul bila kita mendekati mereka. Padahal menjauhi manusia bererti memutuskan persahabatan.

10. Tipu Daya Manusia
Mudah-mudahan anjing-anjing itu dapat bersahabat denganku, kerana bagiku dunia ini sudah hampa dari manusia. Sehina-hinanya anjing, ia masih dapat menunjukkan jalan untuk majikannya yang tersesat, tidak seperti manusia-manusia jahat yang selamanya tak akan memberi petunjuk. Selamatkanlah dirimu, jaga lidahmu baik-baik, tentu kamu akan bahagia walaupun kamu terpaksa hidup sendiri.

11. Tempat Menggantungkan Harapan
Apabila engkau menginginkan kemuliaan orang-orang yang mulia, maka dekatilah orang yang sedang membangun rumah untuk Allah. Hanya orang yang berjiwa mulia yang dapat menjaga nama baik dirinya, dan selalu menghormati tamunya, baik ketika hidup mahupun setelah mati.

12. Menjaga Nama Baik
Jika seseorang tak dapat menjaga nama baiknya kecuali dalam keadaan terpaksa, maka tinggalkanlah dia dan jangan bersikap belas kasihan kepadanya. Banyak orang lain yang dapat menjadi penggantinya. Berpisah dengannya bererti istirehat. Dalam hati masih ada kesabaran buat sang kekasih, meskipun memerlukan daya usaha yang keras. Tak semua orang yang engkau cintai, mencintaimu, dan sikap ramahmu kadangkala dibalas dengan sikap tak sopan. Jika cinta suci tak datang dari tabiatnya, maka tak ada gunanya cinta yang dibuat-buat. Tidak baik bersahabat dengan pengkhianat kerana dia akan mencampakkan cinta setelah dicintai. Dia akan memungkiri jalinan cinta yang telah terbentuk dan akan menampakkan hal-hal yang kelmarin menjadi rahsia. Selamat tinggal dunia jika atasnya tidak lagi ada sahabat yang jujur dan menepati janji.

..:: ABC Of Islam ::..

A is for Allah
Lord of the Universe, who is One,
He made the earth, stars, and sun
He made angels to worship and pray,
He made man from a dab of clay.

B is for Bilal
Bilal is that tall, brave African man,
Islam freed him and gave him iman
Calling the Muslims to come and pray,
Was his duty each night and day.
C is for Children
Black, white, red, yellow, and brown,
Better than the jewels in a crown
Laughing or crying, short or tall,
Allah loves children, one and all.

D is for Du'a
Remembering Allah all nights and days,
By giving Him our thanks and praise
Thank Allah with "Al-Hamdulillah"
And praise Him with "Subhanallah."

E is for Earth
With its mountains, rivers, and seas,
Animals, birds, fruits, and trees
They all declare Allah's Might,
Following His laws, wills, and light.

F is for Faith
That which the Muslims call Iman,
Is in the heart of the believing man
Will come from his lip and hand,
Love for Allah pouring out like sand.

G is for Gabriel
An angel(called Jibraeel in Islam) created by Allah from light,
His duty is to serve Allah all day and night
To Prophet Muhammad (S) he did appear,
To bring mankind the Holy Qur'an so dear.

H is for Heaven
God's garden of joy, peace, and love,
The home for Muslim's souls above
The path to this heavenly place
Is faith in Allah's guidance and grace.

I is for Islam
A way of life for all of who,
Give to Allah the praise that is due
We worship and pray five times a day,
Because we know it is the best way.

J is for Jesus
Peace be upon him, 'Isa, the son of Maryam,
To his people Allah's word did he carry
By Allah's help he made the sick well,
So people would believe what he had to tell.

K is for Ka'bah
First house of Allah in Makkah was made,
By Ibrahim and Isma'il the stones were laid
Millions of believers from every race,
Come for Hajj tot his extra special place.

L is for Life
A precious gift from Allah to you,
Don't waste it, he knows what you do
Don't chase pleasure or forget Allah,
No matter how little, say "Al-Hamdulillah.

M is for Muhammad
Peace be upon him, Abdullah's son,
From Allah's enemies he did not run
Of all the Prophets he was the last,
Islam his message which we hold fast.

N is for Nuh
Peace be upon him, a Prophet who was very good,
Allah told him to build an ark, fast as he could
Take pairs of animals and the believers-all,
The flood was coming and the waves would be tall!

O is for Obedience
It is the duty of each Muslim to obey,
The Qur'an and the Sunnah all the way
Go for Hajj, give Zakah, fast, and pray,
And to your parents do not say, "Nay!"

P is for Prayer
It is the cornerstone of Muslim life,
And the devil it cuts like a knife
Prayer five times a day is a must,
In Allah you should put your trust.

Q is for Qur'an
A blessing and guide for all of mankind,
In it Allah's message you will find
Of all His messages it is the last,
Perfect for present, future, and past.

R is for Ramadan
For Muslims this blessed month of fasting,
Is to celebrate Allah's love everlasting
All day, no food, nor drink, nor evil deeds,
Pray and read Qur'an, to heaven this leads.

S is for Surah
One hundred and fourteen in the Qur'an,
Read them and trust in Al-Rahman,
Do you know ten of them that you can say?
Knowing them will help you pray.

T is for Tawheed
La ilaaha illallah, Allah is the only one,
There is no partner with Him, nor son
Allah is the answer to all that we need,
Watch your heart and tongue, He knows every deed.

U is for Ummah
The Muslim community which Muhammad (S) found,
The brotherhood of Islam made it sound
Allah's laws in the Qur'an and Sunnah,
Are to help everyone in the Ummah.

V is for Victory
It is the help from Allah to you,
His guidance in everything you do
Work and prayer a Muslim does need,
To celebrate Allah's victory, indeed!

W is for Wudhu'
We must keep our minds and bodies clean,
Because by Allah we are always seen
Whenever you hear the call of athan,
Prepare and come pray as soon as you can.

X is for ......
X is not easy for us to rhyme,
So we'll not waste much of your time
In higher math X is hard to find,
But Allah's path is clear even to the blind.

Y is for Yunus
Peace be upon him, a good man in a wicked town,
He ran to the sea and a whale gobbled him down
By the mercy of Allah he was saved to tell,
His people to become good and obey Allah well.

Z is for Zero-sin
It is the way we each begin,
Free from wordly sin
So, don't let yourself forget,
Keep out of the devil's threat!

Friday, November 11, 2005

~ Mutiara Kata ~

KAWAN sejati ialah orang yang mencintaimu meskipun telah mengenalmu dengan
sebenar-benarnya iaitu baik atau burukmu.

HATI yang terluka umpama besi bengkok walau diketuk sukar kembali kepada bentuk asalnya.

ORANG-ORANG yang paling berbahagia tidak selalu memiliki hal-hal terbaik, mereka hanya berusaha menjadikan yang terbaik dari setiap hal yang hadir dalam hidupnya.

SAHABAT yang setia bagai pewangi yang mengharumkan.
SAHABAT sejati menjadi pendorong impian.
SAHABAT berhati mulia membawa kita ke jalan Allah.

KASIHKAN manusia lepaskan dia kepada pilihan dan keputusannya kerana disitu
tanda kita gembira melihat insan yang kita sayangi beroleh bahagia.

KEMAAFAN mungkin amat berat untuk diberikan kepada orang yang pernah melukai hati kita. Tetapi hanya dengan memberi kemaafan sahajalah kita akan dapat mengubati hati yang telah terluka. Kemaafan yang di beri secara ikhlas umpama pisau bedah yang boleh membuang segala parut luka emosi

Wednesday, November 09, 2005

Tips: How To Be a Successful Muslim Wife

If you don't understand any of these, I invite you to a meaningful, enlightening dialogue to dispel any doubts. Please do e-mail me. Please do not carry around with you wrong impressions. Wrong impressions can be and have been fatal.

1. Use your 'Fitnah' (beauty and overtures of allurement) to win the heart of your husband.

All women have the ornaments that Allah blessed them with. Use the beauty Allah - Azza wa Jal - has bestowed you with to win the heart of your husband.

2. When your husband comes home, greet him with a wonderful greeting.

Imagine your husband coming home to a clean house, an exquisitely dressed wife, a dinner prepared with care, children clean and sweet smelling, a clean bedroom - what would this do to his love for you? Now imagine what the opposite does to him.

3. Review the characteristics of the Hoor Al-Ayn and try to imitate them.

The Qur'an and Sunnah describe the women in Jannah with certain characteristics. Such as the silk they wear, their large dark eyes, their singing to their husband, etc. Try it, wear silk for your husband, put Kohl in your eyes to 'enlarge' them, and sing to your husband.

4. Always wear jewellery and dress up in the house.

From the early years, little girls have adorned themselves with earrings and bracelets and worn pretty dresses - as described in the Qur'an. As a wife, continue to use the jewellery that you have and the pretty dresses for your husband.

5. Joke and play games with your husband.

A mans secret: they seek women who are light-hearted and have a sense of humour. As Rasul Allah - sal Allahu alayhi wa sallam - told Jabir to marry someone who would make him laugh and he would make her laugh.

6. Thank your husband constantly for the nice things he does. Then thank him again.

This is one of the most important techniques, as the opposite is a characteristic of the women of hellfire.

7. An argument is a fire in the house. Extinguish it with a simple 'I'm sorry' even if it is not your fault.

When you fight back, you are only adding wood to the fire. Watch how sweetly an argument will end when you just say sincerely, "Look, I'm sorry. Let's be friends."

8. Always seek to please your husband, for he is your key to Jannah.

Rasul Allah - sal Allahu alayhi wa sallam - taught us that any women who dies in a state where her husband is pleased with her, shall enter Jannah. So .. please him.

9. Listen and Obey!

Obeying your husband is Fard! Your husband is the Ameer of the household. Give him that right and respect.

10. Make Dua to Allah to make your marriage and relationship successful.

All good things are from Allah. Never forget to ask Allah ta'ala for the blessing of having a successful marriage that begins in this Dunya and continues on - by the Mercy of Allah ta'ala - into Jannah.


For attractive lips, Speak words of kindness.

For lovely eyes, Seek out the good in people.

For a slim figure, Share your food with the hungry.

For beautiful hair,

Let a child run his or her fingers through it once a day.

For poise, Walk with the knowledge you'll never walk alone.

People, even more than things, have to be restored, renewed, revived, reclaimed, and redeemed; Never throw out anybody.


Remember, If you ever need a helping hand,

you'll find one at the end of your arm.

As you grow older, you will discover that you have two hands,

one for helping yourself, the other for helping others.

The beauty of a woman is not in the clothes she wears,

The figure that she carries, or the way she combs her hair.

The beauty of a woman must be seen from in her eyes,

because that is the doorway to her heart,

the place where love resides.

The beauty of a woman is not in a facial mole,

but true beauty in a woman is reflected in her soul.

It is the caring that she lovingly gives, the passion that she shows,

And the beauty of a woman with passing years-only grows . . .

Wednesday, October 26, 2005

Read these beautiful lines

To realize
The value of a sister
Ask someone
Who doesn't have one.

To realize
The value of ten years:
Ask a newly
Divorced couple.

To realize
The value of four years:
Ask a graduate.

To realize
The value of one year:
Ask a student who
Has failed a final exam.

To realize
The value of nine months:
Ask a mother who gave birth to a still born.

To realize
The value of one month:
Ask a mother
who has given birth to
A premature baby.

To realize
The value of one week:
Ask an editor of a weekly newspaper.

To realize
The value of one hour:
Ask the lovers who are waiting to Meet.

To realize
The value of one minute:
Ask a person
Who has missed the train, bus or plane.

To realize
The value of one-second:
Ask a person
Who has survived an accident...

To! realize
The value of one millisecond:
Ask the person who has won a silver medal in the Olympics

Time waits for no one.

Treasure every moment you have.
You will treasure it even more when

you can share it with someone special.

To realize the value of a friend:
Lose one.

Tuesday, October 04, 2005

Festive Cookies - Biskut Perayaan 2005

Ada stok kuih baru...

1. Muruku - RM17
2. Popia Gulung - RM17
3. Popia Simpul - RM17
4. Semperit Strawberi - RM17
5. Semperit Ceri - RM17
6. Kuih Makmur - RM17
7. Tart Nenas - RM17
8. Almond London - RM19



Sesiapa yg nak order kuih raya drpd saya, dipersilakan... Harga berpatutan dan rasa dijamin sedap... Dibungkus dlm bekas yg cantik... dan mempunyai kotak khas... sesuai diberikan sbg hadiah... nak jadi dealer utk jual kuih pun boleh...


1. Cheese Cookies (Biskut Keju)
60 pcs (500g) – RM18


2. Chocolate Cocoa Crunch Cookies (Biskut Coklat Rangup)
60 pcs (500g) – RM18


3. Dates & Almond Cookies (Biskut Kurma & Almond)
60 pcs (500g) – RM18


4. Cappuccino & Walnut Cookies (Biskut Cappuccino & Walnut)
60 pcs (500g) – RM18


5. Coconut Oats & Raisin Cookies (Biskut Oats, Kelapa & Kismis)
60 pcs (500g) – RM18


6. Almond Sugee (Kuih Suji Almond)
54 pcs (450g) – RM18


7. Cashewnut Cookies (Kuih Cashewnut)
42 pcs (290g) – RM18


8. Pineapple Cheese Tart (Tart Nenas + Keju)
50 pcs (500g) – RM18


9. Kurma Tart (Tart Kurma)
50 pcs (450g) – RM18


10. Sugee Cookies (Kuih Suji)
56 pcs (500g) – RM18


11. Double Chocolate with Cashewnuts Fruit Cake (400g)
Kek Buah Coklat + Cashewnuts – RM15


12. Oats, Prunes & Walnut Fruit Cake (400g)
Kek Buah Oats, Prunes & Walnut – RM13


13. Spirulina Fruit Cake (400g)
Kek Buah Spirulina – RM11

* Sample kuih boleh diposkan pd harga RM5.00 (kos pos)...nak ambil by hand pun boleh (sekitar KL)...

Monday, October 03, 2005

Doa Ramadhan

Hari Pertama
"Ya Allah, jadikanlah puasaku, puasa orang benar-benar berpuasa. Dan ibadah malamku, ibadah orang benar-benar mengerjakan ibadah. Dan jagalah aku dari tidurnya orang yang lalai. Hapuskanlah dosaku wahai Tuhan sekalian alam. Dan Ampunilah aku wahai Tuhan maha pengampun daripada segala dosa."

Hari Kedua
"Ya Allah, dekatkan aku kepada keredaan Mu dan jauhkan aku daripada kemurkaan serta balasan Mu. Berilah aku kemampuan membaca ayat-ayat Mu dengan rahmat Mu, wahai Tuhan Maha Pengasih"

Hari Ketiga
“Ya Allah limpahkan aku dengan kecerdikan fikiran dan kewaspadaan serta jauhkan aku daripada kebodohan dan kesesatan. Sediakan bahagian ku daripada kebaikan yang kau turunkan., demi kemurahan Mu, wahai Tuhan Maha Pemurah daripada segala dermawan.”

Hari Keempat
“Ya Allah berilah kekuatan kepada ku untuk
melaksanakan perintah Mu dan berilah aku kemanisan
berzikir. Berilah aku kekuatan melahirkan kesyukuran
dengan kemuliaan Mu. Dan jagalah aku dengan jagaan dan
perlindungan Mu, wahai Tuhan Maha Melihat.”

Hari Kelima
“Ya Allah, tempatkan aku di kalangan orang yang
sentiasa memohon keampunan. Jadikanlah aku hamba Mu
yang saleh serta jadikanlah aku di kalangan auliya’
(orang yang mendapat keutamaan Mu) yang hampir di sisi
Mu dengan kelembutan Mu, wahai Tuhan yang Maha
pengasih daripada segala pengasih.”

Hari Keenam
“Ya Allah, janganlah aku dihina kerana perbuatan
maksiat ku kepada Mu dan janganlah menyeksa ku dengan
balasan Mu. Jauhkan aku daripada sesuatu yang boleh
mendatangkan kemurkaan Mu, dengan anugerah dan bantuan
Mu, wahai kemuncak keinginan orang yang berkeinginan.”

Hari Ketujuh
“Ya Allah bantulah aku untuk mengerjakan puasa dan ibadah malamnya. Jauhkanlah aku daripada dosa-dosanya. Dan berilah aku zikir untuk mengingati Mu secara berterusan, dengan taufik (petunjuk) Mu wahai pemberi petunjuk kepada orang yang sesat.”

Hari Kelapan
“Ya Allah, berilah aku rezeki berupa kasih sayang kepada anak-anak yatim, pemberi makanan, penyebar salam dan bergaul dengan mulia, dengan kemuliaan Mu tempat berlindung orang yang berharap.”

Hari Kesembilan
“Ya Allah, sediakan bagi ku sebahagian daripada keluasan rahmat Mu. Berilah aku petunjuk dengan ajaran-ajaran Mu. Bimbinglah aku menuju keredaan Mu yang penuh dengan kecintaan Mu, wahai harapan orang yang merindu.”

Hari Kesepuluh
“Ya Allah, jadikan aku di antara orang bertawakal kepada Mu dan jadikan aku di kalangan orang yang menang di sisi Mu. Ya Allah, jadikan aku di kalangan orang yang dekat di sisi Mu. Dengan ihsan Mu wahai tempat tuju orang yang memohon.”

Hari Kesebelas
“Ya Allah, tanamkan dalam diri ku kecintaan melakukan kebaikan dan kebencian melakukan perbuatan maksiat serta fasik. Ya Allah jauhkan ku daripada kemurkaan Mu dan seksaan api neraka, dengan pertolongan Mu wahai Tuhan yang menolong orang memerlukan pertolongan.”

Hari Kedua Belas
“Ya Allah, hiasilah diri ku dengan penutup dan kesucian. Tutuplah diri ku dengan pakaian kesederhanaan dan kerelaan. Tempatkan aku di jalan keadilan dan keikhlasan. Amankan diri ku daripada setiap perkara yang aku takut, dengan penjagaan Mu, wahai penjaga orang yang takut.”

Hari Ketiga Belas
“Ya Allah, bersihkan diri ku daripada kekotoran dan kehinaan. Berilah kesabaran kepada ku untuk menerima segala ketentuan. Berilah kemampuan kepada ku untuk bertakwa dan bergaul dengan orang baik, dengan bantuan Mu wahai pengharap orang yang miskin.”

Hari Keempat Belas
“Ya Allah, jangan aku dihukum disebabkan kekeliruan yang ku lakukan. Ampunkan aku daripada kesalahan dan kebodohan. Janganlah kau jadikan diri ku sasaran bala dan malapetaka, dengan kemuliaan Mu wahai kemuliaan kaum Muslimin.”

Hari Kelima Belas
“Ya Allah limpahkan rezeki kepada ku berupa ketaatan orang yang khusyuk. Lapangkan dada ku dengan taubat orang yang menyesal, dengan keamanan Mu wahai keamanan orang yang takut.”

Hari Keenam Belas
“Ya Allah, berilah kemampuan kepada ku untuk menjalani kehidupan seperti mana kehidupan orang baik. Jauhkan bagi ku kehidupan orang yang melakukan kejahatan. Lindungilah aku dengan rahmat Mu hingga ke alam akhirat, demi ketuhanan Mu wahai Tuhan sekalian alam.”

Hari Ketujuh Belas
“Ya Allah, tunjukkan bagi ku amal kebajikan dan penuhilah hajat serta cita-cita ku, wahai Tuhan yang Maha Mengetahui segala keperluan tanpa ungkapan permohonan. Wahai yang Maha Mengetahui segala yang ada dalam hati sekalian makhluk. Selawat dan salam ke atas Nabi Muhammad dan keluarga baginda yang suci.”

Hari Kelapan Belas
“Ya Allah, sedarkan aku untuk mencari keberkatan. Terangkan hati ku secerah cahaya dan bimbinglah aku serta anggota ku untuk mengikuti segala ajaran Mu, dengan cahaya Mu wahai penerang hati orang yang bijak.”

Hari Kesembilan Belas
“Ya Allah, penuhkan bahagian ku dengan keberkatan dan mudahkan bagi ku menuju ke arah kebaikan. Jangan kau jauhkan aku daripada ketenteraman kebaikan, wahai pemberi petunjuk kepada kebenaran.”

Hari Kedua Puluh
“Ya Allah, bukakan bagi ku pintu-pintu syurga dan tutupkan bagiku pintu-pintu neraka. Berilah kemampuan kepada ku untuk membaca ayat-ayat suci al-Quran, wahai pemberi ketenangan dalam hati orang beriman.”

Hari Kedua Puluh Satu
“Ya Allah, berilah aku petunjuk untuk mendapat keredaan Mu. Janganlah engkau biarkan syaitan menguasai diri ku. Jadikan syurga tempat tinggal dan berehat bagi ku, wahai pelaksana keperluan orang meminta.”

Hari Kedua Puluh Dua
“Ya Allah, bukakan bagi ku pintu kelebihan dan turunkan bagi ku keberkatan mu. Berilah kepada ku untuk melakukan sesuatu yang mendatangkan keredaan Mu dan tempatkan aku dalam syurga Mu yang luas, wahai penjawab doa orang dalam kesempitan.”

Hari Kedua Puluh Tiga
“Ya Allah bersihkan aku daripada segala dosa dan jauhkan diri ku daripada keaiban serta tanamkan ketakwaan dalam hati ku, wahai pengampun kesalahan orang yang berdosa.”

Hari Kedua Puluh Empat
“Ya Allah, aku bermohon kepada Mu perkara yang mendatangkan keredaan Mu. Aku berlindung dengan Mu daripada perkara yang mendatangkan kemarahan Mu dan aku bermohon kepada Mu kemampuan untuk mentaati Mu serta menghindari kemaksiatan terhadap Mu, wahai pemberi kepada yang meminta.”

Hari Kedua Puluh Lima
“Ya Allah, jadikan aku orang yang menyintai auliya’ Mu dan memusuhi musuh Mu. Jadikan aku pengikut sunnah nabi Mu, wahai penjaga hati para Nabi.”

Hari Kedua Puluh Enam
“Ya Allah, jadikan usaha ku sebagai usaha yang sentiasa disyukuri, dosa-dosa ku sebagai dosa yang diampuni, kebaikan ku sebagai kebaikan yang diterima dan keaiban ku sebagai keaiban yang ditutupi, wahai Tuhan Maha Mendengar daripada semua pendengar.”

Hari Kedua Puluh Tujuh
“Ya Allah, berilah rezeki berbentuk ganjaran Lailatul Qadar kepada ku, ubahkan perkara sulit menjadi mudah, makbulkan permintaan maaf ku dan hapuskan dosa serta kesalahan ku, wahai Tuhan Maha Penyayang kepada hamba soleh.”

Hari Kedua Puluh Lapan
“Ya Allah, penuhkan hidup ku dengan amalan sunnah dan muliakan aku dengan diterimanya semua permintaan, wahai Tuhan yang tidak disibukkan oleh permintaan orang meminta.”

Hari Kedua Puluh Sembilan
“Ya Allah, hiasilah aku dengan rahmat Mu dan berikanlah aku petunjuk serta penjagaan Mu. Bersihkan hati ku dengan fitnah, wahai pengasih kepada hamba yang beriman.”

Hari Ketiga Puluh
“Ya Allah, jadikan puasa ku disertai dengan rasa syukur dan diterima oleh Mu melalui jalan keredaan Mu serta keredaan rasul Mu, cabangnya yang kukuh dan kekuatan keberkatan, demi kenabian Muhamad saw dan keluarga baginda yang suci dan segala puji bagi Allah, Tuhan sekalian alam.”

Kepalsuan Hadis Kelebihan Tarawih

Diterbitkan dan diedar secara percuma oleh:

DARUL QURAN WAS-SUNNAH
Lot 1499, Taman Seri Demit, Jalan Sultanah Zainab 2
Kubang Kerian, 16150 Kota Bharu, Kelantan.
Tel: 09-7645816

Dengan Nama Allah Yang Maha Pengasih Lagi Penyayang

Puji-pujian bagi Allah Subhanahu wata'ala, selawat dan salam keatas junjungan kita Nabi Muhammad Sallaahu 'alaihi wasallam serta para sahabatnya.

SEJAK beberapa tahun kebelakangan ini satu hadis tentang kelebihan Tarawih pada malam-malam Ramadan telah tersebar dengan meluas sekali. Media elektronik, cetak serta media massa lain turut memainkan peranan menyebarkannya melalui akhbar, dairi Islam, TV, radio, risalah dan lain-lain dengan harapan semoga mereka mendapat saham dalam usaha menggalakkan umat Islam supaya rajin beramal ibadat, terutamanya dalam bulan yang diberkati itu. Hadis yang dimaksudkan itu ialah satu hadis yang agak panjang kononnya diriwayatkan oleh Sayyidina Ali r.a. yang sebahagian darinya adalah seperti berikut,

Diriwayatkan oleh Sayyidina Ali bahawa Rasulullah s.a.w. telah bersabda berkenaan dengan fadilat sembahyang Tarawih pada bulan Ramadan antaranya:

* Malam Pertama: Keluar dosa-dosa orang mukmin pada malam pertama seperti mana dia baru dilahirkan (mendapat keampunan dari Allah Taala).

* Malam Keempat: Mendapat pahala sebagaimana pahala orang-orang yang membaca kitab Taurat, Zabur, Injil dan Al-Quran.

* Malam Keenam: Allah kurniakan pahala kepadanya pahala malaikat-malaikat yang tawaf di Baitul-Ma`mur (sebanyak 70 ribu malaikat sekali tawaf), serta setiap batu-batu dan tanah akan mendoakan supaya Allah mengampuni dosa-dosa orang yang mengerjakan sembahyang tarawih pada malam ini.

* Malam Ketujuh: Seolah-olah dia dapat bertemu serta menolong Nabi Musa A.S. menentang musuh ketatnya Firaun dan Haman.

* Malam Kelapan: Allah mengurniakan pahala orang sembahyang tarawih sepertimana yang telah dikurniakan kepada Nabi Ibrahim A.S.

* Malam kesembilan: Allah kurniakan pahala dan dinaikkan mutu ibadat hambanya seperti Nabi Muhammad S.A.W.

* Dan kelebihan-kelebihan seterusnya sehingga sampai kemalam yang ke-tiga puluh

Namun begitu setelah diajukan pertanyaan kepada beberapa tokoh agama tanah air mengenai kedudukan hadis ini, dari manakah ianya diambil, semuanya tidak dapat memberikan penjelasan. Dan setelah diteliti dalam kitab induk hadis seperti Sunan Sittah dan lain-lain kitab hadis lagi, ianya tidak ditemui. Begitu juga dalam kitab-kitab hadis palsu (maudhu`aat) sendiri pun tidak didapati hadis ini. Ini menunjukkan bahawa hadis ini merupakan satu hadis yang baru diada-adakan sehingga ulama-ulama hadis dahulu yang menulis tentang hadis maudhu` pun tidak mengetahui akan wujudnya hadis ini. Kita tidak menafikan kelebihan sembahyang Tarawih dan kedudukannya dalam sunnah. Namun begitu kita tidak mahu umat Islam tertipu dengan berbagai-bagai janji palsu yang menyebabkan umat Islam mengerjakan amalan kebaikan dengan mengharapkan sesuatu yang sebenarnya tidak akan diperolehinya. Dengan tersebarnya hadis-hadis palsu seumpama ini juga akan mencemarkan kesucian hadis Rasulullah s.a.w. yang dipelihara dengan dengan begitu baik oleh ulama kita dahulu.

Rasulullah S.A.W. telah pun memberikan amaran terhadap orang-orang yang mengadakan pendustaan atas namanya dengan ancaman yang berat sebagaimana sabdanya: Barang siapa sengaja mengadakan dusta atas namaku maka hendaklah dia menyediakan tempatnya dalam neraka. (Bukhori, Muslim)

Hadis ini diriwayatkan dengan banyak sekali sehingga sampai keperingkat Mutawatir. Ancaman ini merangkumi segala jenis pendustaan keatas Nabi S.A.W. sama ada dengan maksud memberi galakan supaya rajin beramal ibadat ataupun ancaman supaya menjauhi segala larangan Allah (targhib dan tarhib).

Mulla Ali Qari dalam Al-Asrarul-Marfu'ah selepas membawakan lebih dari seratus riwayat hadis mengenai pendustaan atas nama Nabi Muhammad s.a.w. menukilkan kata-kata Imam Nawawi dalam syarah Muslim. Kata Imam Nawawi: Haram meriwayatkan sesuatu hadis palsu (maudhu`) bagi orang yang mengetahui bahawa hadis itu maudhu` atau dia hanya menyangka hadis ini maudhu`. Siapa yang menceritakan hadis yang dia tahu atau dia sangka bahawa ianya maudhu` serta dia tidak menerangkan keadaannya maka dia termasuk dalam ancaman ini. Katanya lagi, tidak ada perbezaan dalam pengharaman pendustaan atas Nabi Muhammad s.a.w. di antara hadis tentang hukum-hukum dan hadis yang bukan berkenaan dengan hukum seperti hadis yang mengandungi dorongan serta galakan beramal ibadat, hadis-hadis nasihat dan lain-lain. Semuanya haram termasuk dalam sebesar-besar dosa dan sejelek-jelek perkara dengan ijmak ulamak Islam? seterusnya dia berkata: Ulama sudahpun sepakat mengenai haram berdusta atas nama orang-orang biasa. Bagaimana pula dengan orang yang kata-katanya adalah syariat, kalamnya adalah wahyu dan berdusta atasnya adalah pendustaan atas Allah juga. Firman Allah bermaksud: Tidaklah dia mengucapkan mengikut kemahuan hawa nafsunya. Apa yang diucapkan tidak lain melainkan wahyu yang diwahyukan. (An-Najm: 3-4).

Di dalam hadis tersebut nampaknya ada galakan supaya umat Islam rajin untuk melakukan amalan Tarawih dalam bulan Ramadan seperti kita sering dapati hadis ancaman terhadap orang yang meninggalkan sembahyang yang sebenarnya hadis itu pun direka atas nama nabi Muhammad s.a.w. seperti contoh satu hadis yang sebahagian darinya berbunyi: Jika seseorang itu meninggalkan sembahyang Zuhur dosanya adalah seperti dia berzina dengan ibunya sendiri. Jika dia meninggalkan sembahyang Asar dosanya adalah seperti meruntuhkan Kaabah.

Adakah tidak cukup dengan janji ganjaran dari Allah bagi orang yang menghidupkan malam Ramadan yang terdapat dalam kitab hadis shahih contohnya hadis yang bermaksud: Sesiapa yang menghidupkan malam Ramadan dengan penuh keimanan dan mengharapkan ganjaran dari Allah diampunkan dosa-dosanya yang lalu. (Al-Bukhari)

Dan adakah tidak cukup dengan ancaman terhadap orang yang meninggalkan sembahyang yang terdapat dalam al-Quran antaranya firman Allah yang bermaksud: Apakah yang menyebabkan kamu dimasukkan ke dalam neraka saqar? Mereka menjawab: Kami dahulu termasuk orang yang tidak mengerjakan sembahyang. (Al-Muddatsir)

Sebenarnya bagi mereka yang suka menghidupkan malam Ramadan tidak mesti dengan adanya hadis rekaan yang seperti ini mereka akan bersungguh-sungguh dalam menghidupkan amalan Tarawih ini. Dan orang yang malas bersembahyang bawalah hadis yang bagaimana teruk sekalipun seksaannya, namun mereka tetap tidak mahu mengerjakannya.

Antara ciri-ciri hadis maudhu`(rekaan) dari segi zahirnya selain dari meneliti sanad perawinya ialah:

1. Kelebihan yang disebutkan menyamai atau mengatasi kelebihan yang terdapat pada para sahabat nabi kita Muhammad s.a.w. atau orang yang berjuang bersama dengan nabi yang lain apatah lagi untuk menyamai atau mengatasi kedudukan nabi-nabi kerana umat yang datang kemudian walaupun setinggi-tinggi wali sekalipun tidak akan dapat mengatasi atau menyamai kedudukan sekecil-kecil sahabat apatah lagi untuk menyamai kedudukan seorang nabi.

2. Kelebihan yang terdapat didalamnya tidak sepadan dengan amalan yang dilakukan sedangkan ia menyalahi apa yang terdapat dalam syariat sebagaimana tersebut dalam Al-Qur'an dan hadis-hadis sahih.

3. Kandungannya serta ertinya rapuh, tidak menyerupai kalam Nabi Muhammad s.a.w. dan lafaznya tidak sesuai keluar dari mulut Nabi seperti yang terdapat dalam hadis-hadis sahih.

4. Dalam sesetengah risalah yang terdapat hadis ini, ianya dimulai dengan "Ya Ali" sedangkan ulama hadis sudah mengatakan bahawa hadis yang dimulai dengan kata-kata ini hanya dua atau tiga sahaja yang sahih. Yang lainnya palsu.

Oleh itu umat Islam sekalian, terutamanya pihak seperti institusi agama di peringkat negeri dan pusat, sepatutnya prihatin terhadap perkara seperti ini demi menjaga kesucian hadis Rasul yang menjadi pegangan Ahlus Sunnah Wal Jamaah. Umat Islam janganlah mudah tertipu dengan dakyah palsu yang dikaitkan dengan Rasulullah sedangkan ianya tidak ada hubungan langsung dengan Rasulullah s.a.w. Janganlah sampai masyarakat kita melakukan sesuatu amalan dengan harapan akan mendapat pahala sedangkan sebaliknya dosa besar pula yang diperolehi dengan menyebarkan dan seterusnya beramal dengan hadis-hadis palsu seperti ini.

Adab-adab puasa Ramadan

1. Diriwayatkan dari Umar bin Khaththab r.a. telah bersabda Rasulullah saw: Apabila malam sudah tiba dari arah sini dan siang telah pergi dari arah sini, sedang matahari sudah terbenam, maka orang yang puasa boleh
berbuka.(H.R.: Al-Bukhary dan Muslim)

2. Diriwayatkan dari Sahal bin Sa?ad: Sesungguhnya Nabi s.a.w. telah bersabda: Manusia (ummat Islam) masih dalam keadaan baik selama mentakjilkan (menyegerakan) berbuka. ( H.R.: Al-Bukhary dan Muslim)

3. Diriwayatakan dari Anas r.a., ia berkata: Rasulullah s.a.w. berbuka dengan makan beberapa ruthaab (kurma basah) sebelum solat, kalau tidak ada maka dengan kurma kering, kalau tidak ada maka dengan meneguk air beberapa teguk. (H.R.: Abu Daud dan Al-Hakiem)

4. Diriwayatkan dari Salman bin Amir, bahwa sesungguhnya Nabi saw. telah bersabda : Apabila salah seorang diantara kamu puasa hendaklah berbuka dengan kurma, bila tidak ada kurma hendaklah dengan air, sesungguhnya air itu bersih. ( H.R : Ahmad dan At-Tirmidzi)

5. Diriwayatkan dari Ibnu Umar : Adalah Nabi saw. selesai berbuka Beliau berdo'a (artinya) telah pergi rasa haus dan menjadi basah semua urat-urat dan pahala tetap ada Insya Allah. ( H.R : Ad-Daaruquthni dan Abu Daud hadits hasan)

6. Diriwayatkan dari Anas, ia berkata : Telah bersabda Rasulullah saw: Apabila makan malam telah disediakan, maka mulailah makan sebelum shalat Maghrib, janganlah mendahulukan shalat daripada makan malam itu ( yang sudah terhidang ). ( H.R : Al-Bukhary dan Muslim )

7. Diriwayatkan dari Anas bin Malik ra: Sesungguhnya Rasulullah saw. telah bersabda : Makan sahurlah kalian karena sesungguhnya makan sahur itu berkah. (H.R : Al-Bukhary )

8. Diriwayatkan dari Al-Miqdam bin Ma'di Yaqrib, dari Nabi saw. bersabda : Hendaklah kamu semua makan sahur, karena sahur adalah makanan yang penuh berkah. ( H.R : An-Nasa'i )

9. Diriwayatkan dari Zaid bin Tsabit t berkata : Kami bersahur bersama Rasulullah saw. kemudian kami bangkit untuk menunaikan shalat ( Shubuh ). saya berkata : Berapa saat jarak antara keduanya ( antara waktu sahur
dan waktu Shubuh )?Ia berkata : Selama orang membaca lima puluh ayat. ( H.R : Al-Bukhary dan Muslim )

10. Diriwayatkan dari Amru bin Maimun, ia berkata : Adalah para sahabat Muhammad saw. adalah orang yang paling menyegerakan berbuka dan melambatkan makan sahur. ( H.R : Al-Baihaqi )

11. Telah bersabda Rasulullah saw: Apabila salah seorang diantara kamu mendengar adzan dan piring masih di tangannya janganlah diletakkan hendaklah ia menyelesaikan hajatnya ( makan/minum sahur ) daripadanya. (H.R : Ahmad dan Abu Daud dan Al-Hakiem )

12. Diriwayatkan dari Abu Usamah ra. ia berkata : Shalat telah di'iqamahkan, sedang segelas minuman masih di tangan Umar ra. beliau
bertanya : Apakah ini boleh saya minum wahai Rasulullah ? Beliau r.a menjawab : ya, lalu ia meminumnya. ( H.R Ibnu Jarir )

13. Diriwayatkan dari Ibnu Abbas ra. ia berkata : Adalah Rasulullah saw. orang yang paling dermawan dan beliau lebih dermawan lagi pada bulan Ramadhan ketika Jibril menemuinya, dan Jibril menemuinya pada setiap malam pada bulan Ramadhan untuk mentadaruskan beliau saw. al-qur'an dan benar-benar Rasulullah saw. lebih dermawan tentang kebajikan( cepat berbuat kebaikan ) daripada angin yang dikirim.(HR Al-Bukhary )

14. Diriwayatkan dari Abu Hurairah, ia berkata : Adalah Rasulullah saw. menggalakkan qiyamullail (shalat malam ) di bulan Ramadhan tanpa memerintahkan secara wajib, maka beliau bersabda : Barang siapa yang shalat malam di bulan Ramadhan karena beriman dan mengharapkan pahala dari Allah, maka diampuni baginya dosanya yang telah lalu. ( H.R : Jama'ah )

15. Diriwayatkan dari Aisyah ra. Sesungguhnya Nabi saw. apabila memasuki sepuluh hari terakhir ( bulan Ramadhan ) beliau benar-benar menghidupkan malam (untuk beribadah ) dan membangunkan istrinya ( agar beribadah ) dengan mengencangkan ikatan sarungnya (tidak mengumpuli istrinya ).( H.R : Al-Bukhary dan Muslim )

16. Diriwayatkan dari Aisyah, ia berkata : Adalah Nabi saw. bersungguh-sungguh shalat malam pada sepuluh hari terakhir ( di bulan Ramadhan ) tidak seperti kesungguhannya dalam bulan selainnya. ( H.R : Muslim )

17. Diriwayatkan dari Abu salamah din Abdur Rahman, sesungguhnya ia telah bertanya kepada Aisyah ra: Bagaimana shalat malamnya Rasulullah saw di bulan Ramadhan ? maka ia menjawab : Rasulullah saw tidak pernah shalat malam lebih dari sebelas raka'at baik di bulan Ramadhan maupun di bulan lainnya, caranya : Beliau shalat empat raka'at jangan tanya baik dan panjangnya, kemudian shalat lagi empat raka'at jangan ditanya baik dan panjangnya, kemudian shalat tiga raka?at. ( H.R : Al-Bukhary,Muslim dan lainnya )

18. Diriwayatkan dari Aisyah ra. ia berkata : Adalah Rasulullah saw. apabila bangun shalat malam, beliau membuka dengan shalat dua raka'at yang ringan, kemudian shalat delapan raka'at, kemudian shalat witir. ( H.R : Muslim )

19. Diriwayatkan dari Ibnu Umar ia berkata : Ada seorang laki-laki berdiri lalu ia berkata : Wahai Rasulullah bagaimana cara shalat malam ? Maka Rasulullah r. menjawab : Shalat malam itu dua raka'at dua raka'at. Apabila kamu khawatir masuk shalat Shubuh, maka berwitirlah satu raka'at. ( H.R : Jama'ah )

20. Dari Aisyah ra. ia berkata : Sesungguhnya Nabi saw shalat di masjid, lalu para sahabat shalat sesuai dengan shalat beliau ( bermakmum di belakang ), lalu beliau shalat pada malam kedua dan para sahabat bermakmum dibelakangnya bertambah banyak, kemudian pada malam yang ketiga atau yang keempat mereka berkumpul, maka Rasulullah saw tidak keluar mengimami mereka. Setelah pagi hari beliau bersabda : Saya telah tahu apa yang kalian perbuat, tidak ada yang menghalangi aku untuk keluar kepada kalian ( untuk mengimami shalat ) melainkan aku khawatir shalat malam ini difardhukan atas kalian. Ini terjadi pada bulan Ramadhan. ( H.R : Al-Bukhary dan Muslim )

21. Dari Ubay bin Ka'ab t. ia berkata : Adalah Rasulullah saw. shalat witir dengan membaca : Sabihisma Rabbikal A'la )dan ( Qul ya ayyuhal kafirun) dan (Qulhu wallahu ahad ). ( H.R : Ahmad, Abu Daud, Annasa'i dan Ibnu Majah )

22. Diriwayatkan dari Hasan bin Ali t. ia berkata : Rasulullah saw. telah mengajarkan kepadaku beberapa kata yang aku baca dalam qunut witir : ( artinya ) Ya Allah berilah aku petunjuk beserta orang-orang yang telah engkau beri petunjuk, berilah aku kesehatan yang sempurna beserta orang yang telah engkau beri kesehatan yang sempurna, pimpinlah aku beserta orang yang telah Engkau pimpin, Berkatilah untukku apa yang telah Engkau berikan, peliharalah aku dari apa yang telah Engkau tentukan. Maka sesungguhnya Engkaulah yang memutuskan dan tiada yang dapat memutuskan atas Engkau, bahwa tidak akan hina siapa saja yang telah Engkau pimpin dan tidak akan mulia siapa saja yang Engkau musuhi. Maha agung Engkau wahai Rabb kami dan Maha Tinggi Engkau. ( H.R : Ahmad, Abu Daud, Annasa'i, At-Tirmidzi dan Ibnu Majah )

23. Dari Abu Hurairah ra. bahwa Nabi saw. bersabda : Barang siapa yang shalat malam menepati lailatul qadar, maka diampuni dosanya yang telah lalu. ( H.R : Jama'ah )

24. Diriwayatkan dari Aisyah ra. Sesungguhnya Rasulullah saw. telah bersabda : berusahalah untuk mencari lailatul qadar pada sepuluh malam terakhir. (H.R : Muslim )

25. Diriwayatkan dari Ibnu Umar ra. ia berkata : Dinampakkan dalam mimpi seorang laki-laki bahwa lailatul qadar pada malam kedua puluh tujuh, maka
Rasulullah saw. bersabda : Sayapun bermimpi seperti mimpimu, ( ditampakkan pada sepuluh malam terakhir, maka carilah ia ( lailatul qadar ) pada malam-malam ganjil. ( H.R : Muslim )

26. Diriwayatkan dari Aisyah ra. ia berkata : Saya berkata kepada Rasulullah saw. Ya Rasulullah, bagaimana pendapat tuan bila saya mengetahui lailatul qadar,apa yang saya harus baca pada malam itu ? Beliau bersabda : Bacalah ( artinya ) Yaa Allah sesungguhnya Engkau maha pemberi ampun, Engkau suka kepada keampunan maka ampunilah daku. (H.R : At-Tirmidzi dan Ahmad )

27. Diriwayatkan dari Aisyah ra. ia berkata : Adalah Rasulullah saw mengamalkan i'tikaf pada sepuluh hari terakhir pada bulan Ramadhan sampai beliau diwafatkan oleh Allah Azza wa Jalla. ( H.R : Al-Bukhary dan Muslim )

28. Diriwayatkan dari Aisyah ra. ia berkata : Adalah Rasulullah saw. apabila hendak beri'tikaf, beliau shalat shubuh kemudian memasuki tempat i'tikafnya.......... ( H.R :Jama'ah kecuali At-Tirmidzi )

29. Diriwayatkan dari Aisyah ra. ia berkata : Adalah Rasulullah saw. apabila beri'tikaf , beliau mendekatkan kepalanya kepadaku, maka aku menyisirnya, dan adalah beliau tidak masuk ke rumah kecuali karena untuk memenuhi hajat manusia ( buang air, mandi dll... ) ( H.R : Al-Bukhary dan Muslim )

30. Allah ta'ala berfirman : ( artinya ) Janganlah kalian mencampuri mereka( istri-istri kalian ) sedang kalian dalam keadaan i'tikaf dalam masjid. Itulah batas-batas ketentuan Allah, maka jangan di dekati... ( Al- aqarah : 187 )

31. Diriwayatkan dari Abu Hurairah ra. ia berkata : Telah bersabda Rasulullah saw: Setiap amal anak bani Adam adalah untuknya kecuali puasa, ia adalah untukku dan aku yang memberikan pahala dengannya. Dan sesungguhnya puasa itu adalah benteng pertahanan, pada hari ketika kamu puasa janganlah berbuat keji , jangan berteriak-teriak ( pertengkaran ), apabila seorang memakinya sedang ia puasa maka hendaklah ia katakan : " sesungguhnya saya sedang puasa" . Demi jiwa Muhammad yang ada di tanganNya sungguh bau busuknya mulut orang yang sedang puasa itu lebih wangi disisi Allah pada hari kiamat daripada kasturi. Dan bagi orang yang puasa ada dua kegembiraan, apabila ia berbuka ia gembira dengan bukanya dan apabila ia berjumpa dengan Rabbnya ia gembira karena puasanya. ( H.R : Al-Bukhary dan Muslim)

32. Diriwayatkan dari Abu Hurairah ia berkata : Sesungguhnya Nabi saw. telah bersabda : Barang siapa yang tidak meninggalkan perkataan bohong dan amalan kebohongan, maka tidak ada bagi Allah hajat ( untuk menerima ) dalam hal ia meninggalkan makan dan minumnya. ( H.R: Jama'ah Kecuali Muslim ) Maksudnya Allah tidak merasa perlu memberi pahala puasanya.

33. Bahwa sesungguhnya Nabi saw. bersabda kepada seorang wanita Anshar yang sering di panggil Ummu Sinan : Apa yang menghalangimu untuk melakukan haji bersama kami ? Ia menjawab : Keledai yang ada pada kami yang satu dipakai oleh ayahnya si fulan (suaminya ) untuk berhaji bersama anaknya sedang yang lain di pakai untuk memberi minum anak-anak kami. Nabi pun bersabda lagi : Umrah di bulan Ramadhan sama dengan mengerjakan haji atau haji bersamaku. ( H.R : Muslim)

34. Rasulullah sw. bersabda : Apabila datang bulan Ramadhan kerjakanlah umrah karena umrah di dalamnya (bulan Ramadhan ) setingkat dengan haji. ( H.R : Muslim)

KESIMPULAN
Ayat dan hadits-hadits tersebut di atas memberi pelajaran kepada kita bahwa dalam mengamalkan puasa Ramadhan kita perlu melaksanakan adab-adab sbb :

1. Berbuka apabila sudah masuk waktu Maghrib. ( dalil : 6 ) Sunnah berbuka adalah sbb :

* Disegerakan yakni sebelum melaksanakan shalat Maghrib dengan makanan yang ringan seperti kurma, air saja, setelah itu baru melaksanakan shalat. ( dalil : 2,3 dan 4 )
* Tetapi apabila makan malam sudah dihidangkan, maka terus dimakan, jangan shalat dahulu. ( dalil : 6 )
* Setelah berbuka berdo'a dengan do'a sbb : Artinya : Telah hilang rasa haus, dan menjadi basah semua urat-urat dan pahala tetap wujud insya Allah. ( dalil : 5 )


2. Makan sahur. ( dalil : 7 dan 8 ) Adab-adab sahur :

* Dilambatkan sampai akhir malam mendekati Shubuh. (dalil 9 dan 10 )

Apabila pada tengah makan atau minum sahur lalu mendengar adzan Shubuh, maka sahur boleh diteruskan sampai selesai, tidak perlu dihentikan di tengah sahur karena sudah masuk waktu Shubuh. ( dalil 11 dan 12 ) * Imsak tidak ada sunnahnya dan tidak pernah diamalkan pada zaman sahabat maupun tabi'in.

3. Lebih bersifat dermawan (banyak memberi, banyak bershadaqah, banyak menolong) dan banyak membaca al-qur'an ( dalil : 13 )

4. Menegakkan shalat malam / shalat Tarawih dengan berjama'ah. Dan shalat Tarawih ini lebih digiatkan lagi pada sepuluh malam terakhir( 20 hb. sampai akhir Ramadhan). (dalil : 14,15 dan 16 ) Cara shalat Tarawih adalah :

* Dengan berjama'ah. ( dalil : 19 )

* Tidak lebih dari sebelas raka'at yakni salam tiap dua raka'at dikerjakan empat kali, atau salam tiap empat raka'at dikerjakan dua kali dan ditutup dengan witir tiga raka'at. ( dalil : 17 )

* Dibuka dengan dua raka'at yang ringan. ( dalil : 18 )
* Bacaan dalam witir : Raka'at pertama : Sabihisma Rabbika. Roka't kedua : Qul yaa ayyuhal kafirun. Raka'at ketiga : Qulhuwallahu ahad. ( dalil : 21 )
* Membaca do'a qunut dalam shalat witir. ( dalil 22 )

5. Berusaha menepati lailatul qadar pada sepuluh malam terakhir, terutama pada malam-malam ganjil. Bila dirasakan menepati lailatul qadar hendaklah lebih giat beribadah dan membaca : Yaa Allah Engkaulah pengampun, suka kepada keampunan maka ampunilah aku. ( dalil : 25 dan 26 )

6. Mengerjakan i'tikaf pada sepuluh malam terakhir. (dalil : 27 )
Cara i'tikaf :

* Setelah shalat Shubuh lalu masuk ke tempat i'tikaf di masjid. ( dalil 28 )
* Tidak keluar dari tempat i'tikaf kecuali ada keperluan yang mendesak. ( dalil : 29 )
* Tidak mencampuri istri dimasa i'tikaf. ( dalil : 30)

7. Mengerjakan umrah. ( dalil : 33 dan 34 )

8. Menjauhi perkataan dan perbuatan keji dan menjauhi pertengkaran. (dalil : 31 dan 32 )

Rukun Puasa

1. "... dan makan dan minumlah hingga jelas bagimu benang putih dari benang hitam, yaitu fajar, kemudian sempurnakanlah puasa itu sampai alam...( AL-Baqarah : 187).

2. "Adiy bin Hatim berkata : Ketika turun ayat ; artinya (...hingga jelas bagimu benang putih dari benang hitam...), lalu aku mengambil seutas benang hitam dan seutas benang putih, lalu kedua utas benang itu akau simpan dibawah bantalku. Maka pada waktu malam saya amati, tetapi tidak tampak jelas, maka saya pergi menemui Rasulullah saw. dan saya ceritakan hal ini kepada beliau. Beliapun bersabda: Yang dimaksud adalah gelapnya malam dan terangnya siang (fajar). " ( H.R. Bukhary Muslim).

3. "Allah Ta'ala berfirman : " Dan tidaklah mereka disuruh, kecuali untuk beribadah kepada Allah dengan mengikhlashkan ketaatan untukNya " ( Al-Bayyinah :5)

4. "Rasulullah saw. bersabda : Sesungguhnya semua amal itu harus dengan niat, dan setiap orang mendapat balasan sesuai dengan apa yang diniatkan." ( H.R Bukhary dan Muslim).

5. "Diriwayatkan dari Hafshah , ia berkata : Telah bersabda Nabi saw. : Barangsiapa yang tidak beniat (puasa Ramadhan) sejak malam, maka tidak ada puasa baginya ." (HR. Abu Dawud) Hadits Shahih.

KESIMPULAN:
Keterangan ayat dan hadit di atas memberi pelajaran kepada kita bahawa rukun puasa Ramadhan adalah sebagai - berikut :

* Berniat sejak malam hari ( dalil 3,4 dan 5).

* Menahan makan, minum, koitus (Jima') dengan istri di siang hari sejak terbit fajar sampai terbenam matahari ( Maghrib), ( dalil 1 dan 2).

Ibadah Puasa

" Wahai orang-orang yang beriman, telah wajib ke atas kamu berpuasa sebagaimana telah diwajibkan ke atas umat-umat yang sebelum kamu, semuga kamu menjadi orang yang bertakwa."
Surah Al Baqarah, ayat 183

Ditegaskan oleh Rasulullah SAW melalui sabdanya yang diriwayatkan oleh Ahmad, An- Nasa'i dan Al Baihaqi dari Abu Hurairah, yang bermaksud:

"Sesungguhnya telah datang kepada kamu bulan Ramadhan bulan yang penuh berkat. Allah telah fardhukan ke atas kamu berpuasa padanya. Sepanjang bulan Ramadhan itu dibuka segala pintu Syurga dan ditutup segala pintu neraka serta dibelenggu segala syaitan......."

PENGERTIAN PUASA
# Puasa ertinya menahan diri dari makan dan minum dan dari segala perbuatan yang boleh membatalkan puasa, mulai terbit fajar hinggalah terbenam matahari.

PUASA WAJIB
# Puasa bulan Ramadan, puasa kifarat dan puasa nazar.

PUASA SUNAT
# Puasa enam hari pada bulan Syawal
# Puasa hari Arafah
# Puasa Hari Asyura pada 10 Muharam
# Puasa bulan Syaaban
# Puasa Isnin dan Khamis
# Puasa tengah bulan iaitu 13,14,15 pada tiap-tiap bulan qamaria (tahun Hijrah)

PUASA MAKRUH
# Puasa yang terus menerus sepanjang masa
# Tidak termasuk dua hari raya dan hari tasyriq

PUASA HARAM
# Puasa pada hari raya pertama Idil Fitri
# Puasa pada hari raya pertama Haji
# Puasa tiga hari sesudah hari raya haji atau hari tasyriq iaitu pada 11,12, dan 13 Zulhijjah.

SYARAT WAJIB PUASA
# Berakal
# Akhir Baligh (Cukup umur)
# Kuat atau mampu mengerjakan puasa

SYARAT SAH PUASA
# Islam
# Mumayyiz (dapat membezakan yang baik dan buruk)
# Suci daripada haid dan nifas
# Dalam waktu yang dibolehkan berpuasa.

RUKUN PUASA
# Berniat - Pada malam selama bulan Ramadhan hendaklah berniat di dalam hati bahawa kita akan mengerjakan puasa pada hari esok.
# Menahan diri daripada segala yang membatalkan semenjak terbit fajar sampai terbenam matahari.

PERKARA YANG MEMBATALKAN PUASA
# Makan dan minum dengan sengaja
# Muntah dengan sengaja
# Bersetubuh tanpa keluar mani pada siang hari bulan Ramadhan
# Keluar darah haid atau nifas
# Gila
# Keluar mani akibat bersetubuh dengan perempuan. Tetapi keluar mani kerana bermimpi tidak membatalkan puasa.

ORANG YANG DIIZINKAN BERBUKA ATAU TIDAK BERPUASA
# Orang yang sakit
# Orang yang dalam perjalanan jarak jauh melebihi 52 batu atau 80.64 km.
# Orang tua yang sudah lemah
# Orang yang hamil dan orang yang menyusukan anak.

Fadhilat Ramadhan

Hadith 1

Abu Hurairah ra. meriwayatkan bahawa Rasulullah SAW bersabda: "Umatku telah dikurniakan dengan lima perkara yang istimewa yang belum pernah diberikan kepada sesiapa pun sebelum mereka. Bau mulut daripada seorang Islam yang berpuasa adalah terlebih harum di sisi Allah daripada bau haruman kasturi. Ikan-ikan di lautan memohon istighfar (keampunan) ke atas mereka sehinggalah mereka berbuka puasa".

Allah mempersiapkan serta menghiasi jannah yang khas setiap hari dan kemudian berfirman kepadanya: "Masanya telah hampir tiba bilamana hamba-hambaKu yang taat akan meninggalkan segala halangan-halangan yang besar (di dunia) dan akan mendatangimu."

Pada bulan ini syaitan-syaitan yang durjana dirantaikan supaya tidak menggoda mereka ke arah maksiat-maksiat yang biasa mereka lakukan pada bulan-bulan selain Ramadhan. Pada malam terakhir Ramadhan (orang-orang yang berpuasa ini) akan diampunkan." Maka sahabat-sahabat Rasulullah SAW pun bertanya: "Wahai Pesuruh Allah, adakah itu malam lailatul Qadar?" Dijawab oleh Rasulullah SAW: "Tidak, tetapi selayaknya seorang yang beramal itu diberi balasan setelah menyempurnakan tugasnya."

Hadith 2

Ubadah Bin Somit ra. meriwayatkan bahawa Rasulullah SAW bersabda pada suatu hari ketika Ramadhan hampir menjelang: "Telah datang kepadamu bulan Ramadhan, di mana Allah melimpah ruahkan di dalamnya dengan keberkatan, menurunkan rahmat, mengampuni dosa-dosa kamu, memakbulkan doa-doa kamu, melihat di atas perlumbaan kamu untuk memperolehi kebaikan yang besar dan berbangga mengenaimu di hadapan malaikat-malaikat. Maka tunjukkanlah kepada Allah Taala kebaikan dari kamu. Sesungguhnya orang yang bernasib malang ialah dia yang dinafikan daripada rahmat Allah pada bulan ini."

Hadith 3

Abu Sa'id Al Khudri ra. meriwayatkan bahawa Rasulullah SAW bersabda: "Setiap hari siang dan malam pada bulan Ramadhan, Allah Tabaraka wa Taala membebaskan begitu banyak sekali roh daripada api neraka. Dan pada setiap orang Islam pada setiap hari siang dan malam doanya pasti akan diterima."

Hadith 4

Abu Hurairah ra. meriwayatkan bahawa Rasulullah SAW bersabda: "Terdapat tiga jenis orang yang doa mereka tidak ditolak; doa daripada orang yang berpuasa sehinggalah dia berbuka puasa; imam (penguasa) yang adil, dan orang yang dizalimi yang kerana doanya itu Allah mengangkatnya melepasi awan dan membuka untuknya pintu-pintu langit dan Allah berfirman: "Daku bersumpah demi kemuliaanKu, sesungguhnya Daku pasti menolongmu walaupun pada suatu masa nanti."

Hadith 5

Ibn Umar ra. meriwayatkan bahawa Rasulullah SAW bersabda: "Sesungguhnya Allah dan para malaikatNya mengirim rahmat ke atas mereka yang memakan sahur."

Hadith 6

Abu Hurairah ra. meriwayatkan bahawa Rasulullah SAW bersabda: "Barangsiapa berbuka satu hari di siang hari bulan Ramadhan tanpa alasan yang wajar (disegi syariah) atau sakit yang kuat, tidak akan dapat menampung atau mengganti hari tersebut walaupun akan berpuasa sehingga ke akhir hayatnya."

Friday, September 16, 2005

Malam Nisfu Syaaban

Assalammualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Alhamdulillah!

Hari Nisfu Sya'aban akan tiba pada hari Ahad malam Isnin (sebaik saja masuk Maghrib), 18 Sept 2005 = (selepas Maghrib pada hari 15 Sya'aban 1426H).

Oleh itu, marilah kita sama-sama mengambil saat keemasan ini untuk menutup catatan amal ibadah kita kepada ALLAH SWT dengan baik & sempurna & seterusnya berazam untuk memperbaiki diri kita untuk catatan yang baru.

Hari Nisfu Sya'aban adalah hari dimana buku catatan amalan kita selama setahun diangkat ke langit & diganti dengan buku catatan yang baru.

Catatan pertama yang akan dicatatkan dibuku yang baru akan bermula sebaik sahaja masuk waktu Maghrib,(15 Sya'aban bermula pada 14 hb Sya'aban sebaik sahaja masuk Maghrib)

Berikut adalah antara amal ibadah di hari Nisfu Sya'aban:

1. Selepas solat Maghrib (15 Sya'aban, Isnin malam)

Solat sunat Nisfu Sya'aban, 2 rakaat :
Rakaat 1 : Baca Surah Al-Fateha & Surah Al-Qadar 1x
Rakaat 2 : Baca Surah Al-Fateha & Surah Al-Ikhlas 3x

2. Membaca Yasin 3x selepas solat Maghribnya (15 Sya'aban, Isnin malam)

i) Selepas Yasin pertama :
Mohon dipanjangkan umur untuk beribadat kepada ALLAH SWT

ii) Selepas Yasin kedua :
Mohon rezeki yang halal untuk beribadat kepada ALLAH SWT

iii) Selepas Yasin ketiga :
Mohon ditetapkan iman & Islam & mati di dalam iman & pohonlah segala yang baik....

Kemudian baca Istighfar 11x
Selawat 11x
Baca doa Nisfu Sya'aban (ada di dalam Yasin Majmuk)

3. Baca surah ikhlas 1000x

4. Berpuasa pada siangnya (Isnin)

Abul Khair Al Talaqaani R.A. mengira nama-nama malam Nisfu Syaaban sebanyak 22.

Antaranya yg termasyhur adalah:
1. Malam Dimustajabkan Doa
2. Malam Pembahagian Takdir
3. Malam Rahmat
4. Malam Berkat
5. Malam Pengampunan (Taubat)
6. Malam Penebusan
7. Malam Syafaat
8. Malam Penulisan
9. Malam Keagungan dan Kemuliaan
10. Malam Rezeki
11. Malam Hari Raya Para Malaikat
12. Malam Penghidupan

Antara kelebihan bulan Sya'aban:
1. Sesiapa berpuasa sehari dalam bulan Sya'aban maka ALLAH SWT Haramkan tubuhnya dari api neraka & dia akan menjadi teman kpd Nabi ALLAH Yusof di dalam syurga.

2. Riwayat dari Osman Bin Abi Al-As, Sabda Nabi Muhammad (SAW): pada malam Nisfu Sya'aban setelah berlalu 1/3 malamnya, ALLAH SWT Turun ke langit dunia lalu berfirman: adakah orang-orang yang meminta maka Aku Perkenankan permintannya, adakah orang yang meminta ampun maka Aku Ampunkannya, adakah orang yang bertaubat maka Aku Terima taubatnya & diampunkan semua orang mukmin lelaki & perempuan, melainkan orang yang berzina atau orang yang berdendam marah hatinya kepada saudaranya.

Sebaik-baiknya minta ampun dengan ibubapa sebelum hari Nisfu Sya'aban kerana amalan kita kan terhalang dari diangkat ke langit sekiranya kita derhaka/berdosa dengan ibubapa kita.

Wallahualam Bissawab.

~*~ Ramadhan - Do I really miss You ~*~

It's been almost one year we do not meet. It's been one year waiting the moment to meet you. A year when I still remember I prayed to meet you again. A year when I still remember how sad when I left you….

We will meet again after few weeks…. Honestly since I left you, you always in my mind waiting and missing you for every beat of my heart….

I know you are very special, I realize you deserve the best. I should prepare myself best before meet you. I should look beautiful to welcome you… I should prepare my soul, my health, my mind and my mentality to welcome you…I should , take care my eyes, take care my actions, take care my behavior, my attitude, my words… I have to look perfect to welcome you….

Ramadhan oh Ramadhan….

Please don't ask if I do really miss you… I would loudly tell you yes I do miss you greatly… but shame me if you ask me how I prepare to welcome you…

You know…..

I am too busy with this world… sometimes I just do not realize if your coming getting closer…

I know I should prepare my mentality by fast often before your coming… but I forgot to do them…….. often…

I know I should do a lot charities, just like you have taught me last year….but this heart not moving when see beggar around…

Oh I am shame… one year back you left me and you sure I would change become a different person, a compassion one to the poor people, you wish I never leave read the holy Quran [like what you have trained me]… You wish I never belittle the nawafil… and you wish I would doing tahajud….

Oh my dear forgive me….forgive me… but I do really miss you… I am not beautiful enough but I believe with the glory that Allah gives you, you will train me again become a perfect person … I promise when you leave me this year… I will never forget our precious moments… I promise I will change become a better person… and I will always pray for chance to meet you again next year…. I will try to be better person to welcome you and you will proud of me…

I just want to know I do really miss you always…. I do not have words to describe how grateful I am… if Allah gives us chance to meet again…..

Wallahu'alam bishshowab…..

In this holy moon, May Allah Subhanahu wa ta'ala answers for every wishes and forgive our sins…..

Ramadhan is coming….
Perhaps
I have made one's heart in trouble
I have made one's soul tired
I have made one upset

Before step to this month…
Please forgive me…

In this holy month
May all of us have chance to pass this month like a new one
A pure one, gain back to our pure fitrah [like just born]
With the achievement of lailatul qadar…

The heart fills with the spirit of deen for the rest of life….

Ameen

Rytha

11st October 2004

Thursday, September 15, 2005

ADAB-ADAB SEORANG WANITA MUSLIM

Firman Allah yang bermaksud:

"Dan Allah telah menjadikan pasangan (isteri-isteri) dari jenis kamu sendiri dan menjadikan bagimu isteri-isteri kamu itu, anak-anak serta cucu-cucu yang memberi rezeki dari yang baik-baik"
(An-Nahl:72)

Apa saja yang dijadikan Allah di dunia ini mempunyai sebab dan musabab,maka begitulah juga dengan kelahiran manusia iaitu dengan perkahwinan lelaki dan wanita itulah menjadikan umat di dunia ini berkembang baik.

Tumbuh-tumbuhan tidak henti-henti tumbuh dan berubah, binatang sentiasa berkembang biak, air sungai terus mengalir, air laut tidak berkurangan, ikan di laut semakin banyak dan lain-lain kebesaran dan kejadian yang dianugerahkan oleh Allah.

Inilah yang dijanjikan oleh Allah bahawa manusia yang dijadikan oleh Allah dilengkapi dengan rezekinya.

Tugas wanita paling berat ialah dalam membentuk peribadi anak-anak hingga menjadi manusia bernilai tinggi, berbudi, berpengetahuan dan beragama. Ibu adalah guru terawal kepada anak-anak, sebagai seorang wanita dan ibu adalah contoh terbaik kepada anak-anak. Jadilah wanita dan ibu yang baik nescaya masyarakat dan penduduk dunia akan menjadi baik seluruhnya.

ADAB-ADAB SEORANG WANITA MUSLIM

Setiap orang muslim mesti menjaga keperibadian mereka,dan sebagai seorang wanita muslim harus dipelihara dari masa ke semasa.

Ketika berada di rumah hendaklah seorang wanita muslim itu menjaga kehormatannya:

1. menghormati penjaga dan menerima nasihat yg diberi.

2. memperbaiki diri untuk menjadi wanita solehah.

3. menjaga nama baik sebagai seorang wanita dan nama baik penjaganya.

4. melatih diri dengan urusan rumahtangga seperti mengemas dan memasak.
5. banyakkan solat sunat dan puasa sunat.

6. jadikan Al-Qur'an sebagai hiburan dan menghafaznya.

7. banyakkan mengkaji sejarah wanita-wanita yang solehah.


Perkara yang harus dijaga ketika wanita islam berada di luar rumah:

1. keluar bersama penjaga dan muhrimnya.

2. hiasilah diri dengan sifat malu.

3. hindarkan daripada berbual-bual dengan lelaki.

4. berkata benar apabila bertemu sahabat.

5. jangan bergaul dgn wanita-wanita fasik.menuju ke tempat yang dihajati tanpa menyimpang ke tempat lain.

6. menjaga aurat sepertimana yang dituntut oleh syara'.

7. menjaga maruah sebagai wanita muslim.


Tanda-tanda wanita yang baik maruah dan akhlaknya:

1. tumpukan hati untuk menjaga maruah,berakhlak mulia,menjaga ibadah, memelihara hubungan sesama insan.

2. berakhlak dengan Allah seperti tekun dan bersungguh-sungguh beribadah.

3. sabar menempuh kesusahan (ujian Allah), mengerjakan perintahNya.

4. sentiasa bersyukur dengan kurniaan Allah,tenang dalam menerima ketentuan Allah serta banyak mengingati Allah.

5. mentaati suami dan redha dengan pemberian suami, melayan suami dengan baik, bersopan santun dalam segala percakapan dan tindakan, menjaga aurat dan kehormatan diri dan menjaga maruah suami.

6. berakhlak dengan ibu bapa dan memuliakan mereka serta membantu dan menyenangkan mereka. Sentiasa berusaha mengajak keluarga ke arah kebaikan dan keredhaan Allah.

7. Menjaga pergaulan sesama rakan, jiran dan masyarakat sekeliling. Tidak mengganggu dan menyakiti mereka. Membantu dan memudahkan mereka dengan apa cara yang termampu.

Wallahua'lam...

KETAHANAN JIWA SEORANG WANITA

Wanita itu sering dikaitkan dengan kelemahan jiwanya, kerana nafsu yang lebih tebal membuatkan ketahanan jiwaseorang wanita itu menjadi lemah jika dibandingkan dengan seorang lelaki. Wanita hanya mempunyai sebahagian akal dan dengan sembilan bahagian nafsu, jika dibandingkan dengan lelaki yang mempunyai sembilan bahagian akal dan sebahagian nafsu.

Nafsu perempuan yang terlalu berbeza dengan nafsu lelaki, oleh itu kemahuan wanita sering dikongkong oleh nafsu jahatnya, hinggakan tindakannya sering di dorong oleh nafsu hatinya saja. Nafsu yang sering inginkan perhiasan berlebihan,inginkan kemewahan yang melimpah, memandang hina dan merendah-rendahkan orang lain adalah nafsu jahat yang sering menguasai wanita. Begitu juga dengan nafsu sedih derita, kecewa akan menguasai diri wanita dengan begitu dahsyat sekali.

Ujian yang kecil sudah cukup untuk menggugat kestabilan hidup seorang wanita itu, wanita adalah insan yang kuat nafsu dan tinggi emosinya. Keputusan dan tindakan seorang wanita itu sering tidak adil dan penuh emosi. Bukan akalnya tidak cerdik tetapi akalnya tidak kuat untuk menumpaskan desakan nafsu yang sembilan itu. Di kalangan wanita mukmin yang terdidik pun masih terdapat gangguan nafsu yang sukar dikawal, hingga menimbulkan berbagai-bagai masalah untuk melawan hawa nafsunya.

CARA TERBAIK MELAWAN HAWA NAFSU WANITA

Seorang wanita itu harus tahu akan kelemahan dirinya, agar ia dapat menangani masalah hidup ini dengan baik dan jaya, emosi wanita perlu diselenggarakan agar sikap dan tindakan mereka dapat terkawal dan tersusun serta memberi manfaat kepada diri mereka dan orang lain. Jalan terbaik adalah setiap wanita itu harus dapat menundukkan emosi dan nafsunya yang sering bergejolak untuk melakukan perkara-perkara yang tidak baik dan melewati batas.

Langkah-langkah yang terbaik untuk mengawal nafsu wanita itu adalah:

A) MENUNTUT ILMU

Setiap wanita digalakkan untuk menuntut ilmu dunia dan akhirat, dengan adanya ilmu seorang wanita itu akan lebih berjaya mengongkong hawa nafsu dan emosinya setiap saat. Ilmu itu adalah makanan akal, fikiran dapat diteguhkan dengan rajinnya seseorang itu menambah ilmu.Kekuatan fikiran yang diusahakan itu mestilah dihalakan ke arah mencari iktibar, hikmah serta pengajaran dari Al-Qur'an. Sabda Rasulullah s.a.w yang bermaksud:

"Berfikirlah sesaat, lebih baik dari dua rakaat sembahyang yang tidak khusyuk"

Dengan meningkatkan daya fikiran, gelombang perasaan akan lebih terpimpin dan nafsu akan lebih terkawal dan meningkatkan martabat di sisi Allah.

Sabda Rasulullah s.a.w lagi yan g bermaksud:

"Barangsiapa yang dikehendaki oleh Allah akan kebaikan,maka diberinya faham dalam agama"

B)MENDAPAT BIMBINGAN LELAKI

Mendapat bimbingan lelaki yang baik akan menaikkan taraf seorang wanita itu, jalan terbaik untuk mengendali wanita dengan memimpin emosinya, hal ini boleh dilakukan oleh lelaki yang bijak seperti guru, bapa, keluarga, suami atau anggota masyarakat. Ketika memimpin wanita, seorang lelaki harus cekap menggunakan daya fikiran dan kecekapan mereka untuk membimbing wanita ke arah yang lebih baik dan selamat. Sering mengingatkan mereka tentang keburukan mengikut emosi dan hawa nafsu, jangan biarkan mereka berkhayalan dengan kenikmatan yang tidak memberi faedah pada diri dan orang lain. Kata-kata nasihat adalah diperlukan oleh seorang wanita pada setiap saat dan waktu untuk kebaikan mereka. Rasulullah s.a.w bersabda:

"Sebaik-baik hiasan di dunia ini ialah wanita yang solehah"

C) KEMAMPUAN WANITA BERIBADAH

Biarpun ibadah asas diwajibkan ke atas wanita yang mukallaf seperti sembahyang, zakat, puasa dan haji. Namun bagi wanita memadai dengan bersyahadah,menunaikan sembahyang dan berpuasa. Pada waktu-waktu tertentu, seperti waktu haid dan nifas, wanita diberi kelonggaran untuk meninggalkan ibadah tersebut bahkan haram melakukannya. Jika kelima-lima ibadah itu diberi nilai 100% maka wanita hanya mampu mencapai 60% daripada tiga bentuk ibadah yang dilakukannya. Itu juga masih sukar bagi wanita untuk mencatatmarkah penuh melainkan wanita yang bertakwa dan benar-benar dibantu oleh Allah. Begitulah lemahnya wanita dari sudut ibadah.

D) KEMAMPUAN AKAL DAN KEHALUSAN FIKIRAN

Wanita sering dikuasai oleh perasaan. Perasaan sering dipengaruhi oleh nafsu lebih dari pertimbangan akalnya. Tindakan atau keputusan yang dilakukan sering berbeza-beza bergantung kepada tekanan terkuat dalam perasaan ketika itu. Ketika seorang wanita itu marah, tindakan keras dan sering melulu, menghukum, sewaktu ia simpati, terlalu menunjukkan belas kasihan sehingga di luar garis keadilan. Jenis perasaan pada wanita itu amat banyak seperti perasaan marah, sedih, dendam, malu, rasa bersalah, kecewa, jemu dan lain-lain lagi. Oleh itu wanita yang sama cerdik dengan lelaki akan jadi kurang cerdik dalam bertindak berbanding dengan lelaki, kerana kecerdikannya sudah dipengaruhi oleh nafsu.

Wallahua'lam...

Tuesday, September 13, 2005

5 SIFAT MANUSIA MENGHADAPI KESUSAHAN & KESENANGAN

Musibah dan kenikmatan kedua-duanya adalah cubaan dari Allah agar manusia sedar dan kembali mengingati kekuasaan Allah. Manusia mempunyai sifat yang berbeza terutamana dalam menghadapi kesusahan musibah, malapetaka, kesenangan dan kenikmatan.

1. Ada golongan manusia yang ingkar bahawa kenikmatan dan malapetaka itu datangnya dari Allah sebagai ujian. Mereka berkata gempa bumi, banjir, hama, kebakaran, angin taufan, semua itu adalah bencana alam, alamiah dan bukan dari Tuhan. Apabila kesulitan yang menimpa diri mereka telah pulih kembali dan berakhir seperti sakit sekian lama kemudian sembuh, miskin kemudian menjadi kaya dan berakhir seperti sembuh, miskin kemudian menjadi kaya dan berakhir seperti itu juga. Namun mereka tetap kufur terhadap pemberi kenikmatan dan rahmat dari Allah S.W.T.. Firman Allah yang bermaksud:

"Sesungguhnya orang-orang kafir (yang tidak akan beriman) sama sahaja kepada mereka, sama ada engkau beri amaran kepadanya atau engkau tidak beri amaran, mereka tidak akan beriman. (Dengan sebab keingkaran mereka) Allah meteraikan atas hati mereka serta pendengaran mereka ada penutupnya, dan bagi mereka pula disediakan azab seksa yang amat besar." (Al-Baqarah 2:6-7.).

2. Golongan kedua ialah orang-orang yang kurang yakin dalam keimanannya, Ketika dia memperolehi nikmat daripada Allah kerana apabila mereka mendapat cubaan yang berbentuk musibah dan malapetaka, mereka ingkar kepada Allah. Sembahyang dan puasa ditinggalkan. Firman Allah S.W.T.:

"Dan diantara manusia yang menyembah Allah dengan sikap dan pendirian yang tidak tetap, iaitu kalau ia beroleh kebaikan, senanglah hatinya dengan keadaan itu dan
kalau pula ia ditimpa kesusahan berbaliklah ia semula (kepada kekufurannya). (Dengan sikapnya itu) rugilah ia akan dunia dan akhirat, itulah kerugian yang terang nyata. Ia menyeru dan menyembah makhluk-makhluk yang lain dari Allah, yang tidak dapat membahayakannya dan tidak dapat mendatangkan kebaikan kepadanya, itulah kesesatan yang jauh terpesong."(AlHajj22:11-12).

Orang yang demikian apabila memperolehi kekayaan, dia akan berasa sombong, kedudukan yang ada digunakan untuk kepentingan sendiri dan apabila memperolehi ilmu pengetahuan digunakan untuk merugikan orang lain. Hal itu akan terjadi sekiranya semua yang diperolehinya dengan jalan yang tidak wajar. Firman Allah: "Manusia tidak jemu-jemu memohon kebaikan. Dan kalau ia ditimpa kesusahan maka jadilah ia seorang yang sangat berputus asa, lagi sangat nyata kesan putus harapnya (dari rahmat pertolongan Allah)." (Surah Fussilat 41-49).

"Dan demi sesungguhnya! Jika Kami rasakan manusia sesuatu pemberian rahmat dari Kami kemudian Kami tarik balik pemberian itu daripadanya, kedapatan dia sangat-sangat berputus asa, lagi sangat-sangat tidak bersyukur." (Surah Hud 11:9.).

3. Golongan ketiga ialah orang-orang yang apabila mendapat kesulitan, musibah, mala petaka, kemiskinan mereka mengingat Allah Tetapi setelah memperolehi kenikmatan mereka lupa kepada-Nya. Firman Allah yang bermaksud:

"Dan apabila seseorang manusia ditimpa kesusahan, merayulah ia kepada Kami dalam segala keadaan) samaada ia sedang berbaring, duduk atau berdiri dan manakala Kami hapuskan kesusahan itu daripadanya, ia terus membawa cara lamanya seolah-olah dia tidak pernah merayu kepada Kami memohon hapuskan sebarang kesusahan yang menimpa." (Yunus 10:12.).

4. Golongan yang keempat ialah orang-orang yang apabila memperolehi kenikmatan lupa kepada Allah, tetapi apabila ditimpa musibah ingat Allah. "Dan apabila Kami kurniakan nikmat kepada manusia, berpalinglah dia serta menjauhkan diri (dari bersyukur) dan apabila ia ditimpa kesusahan maka ia berdoa merayu dengan panjang lebar." (Fussilat 41-51.). Dia tidak mengenal Allah dan tidak memerlukan Allah tetapi apabila ditimpa kematian ketua keluarga secara mengejut, mereka sibuk memanggil orang-orang untuk membaca Al-Quran dirumahnya. Sebelum itu tidak pernah ada orang yang mengaji Al-Quran dirumahnya.

5. Golongan yang kelima ialah orang yang beriman dengan penuh keyakinan. Apabila memperolehi kenikmatan dia bersyukur dengan ucapan dan perbuatannya. Apabila ditimpa malapeta atau kesusahan dia tetap bersabar. Imannya, ibadahnya dan akhlaknya tidak mudah terpengaruh baik senang ataupun susah.

Demikianlah lima sifat golongan manusia dalam menghadapi ujian dari Allah. Kebanyakan mereka mengelabah dan akhirnya tewas dalam ujian dari Allah. Bahkan kebanyakan merasakan bahawa apa yang berlaku pada dirinya bukan dari Allah, dan dengan itu mereka lupa memohon pertolongan Allah, berlindung denganNya. Bahkan mereka menyingsing lengan, mengerah tenaga dan hawa nafsu untuk menghadapi ujian tersebut.

EMPAT GOLONGAN MANUSIA

Sedarkah kita bahawa jika direnungkan ada empat golongan manusia dalam hubungan dengan masyarakatnya:

* Orang yang baik, tetapi kebaikan itu hanya untuk dirinya sendiri sahaja.
* Orang yang jahat, tetapi kejahatannya merosakkan dirinya sahaja.
* Orang yang baik dan berusaha agar orang lain juga baik.
* Orang yang jahat dan selalu berusaha merosakkan orang lain dalam masyarakat.

Kata pepatah, jika kita tak boleh menjadi garam yang boleh menyelamatkan
ikan dari busuk, maka janganlah menjadi lalat yang merosakkan ikan. Kita digolongan mana? Jika kita tak boleh berbuat baik dalam masyarakat, janganlah rosakkan orang lain yang berbuat baik pada masyarakat.

Hiasilah Diri Kita Dengan KEIMANAN Bukan Dengan KEEGOAN.

Thursday, September 08, 2005

Marah Dan Cara Mengawalnya

Peringatan buat diriku dan jua sahabat2...

Sifat pemarah itu berasal daripada sifat sombong (ego). Lagi besar ego seseorang lagi besar marahnya. Ini berkaitan pula dengan kedudukan seseorang. Kalau tinggi kedudukan seseorang, besar pangkatnya, banyak hartanya, ramai pengikutnya, maka akan tinggilah ego seseorang dan akan menjadi-jadilah pemarahnya. Sebaliknya jikalau kurang segalanya, maka akan kuranglah egonya dan akan kurang jugalah pemarahnya.

Sifat pemarah ini ada pada hampir semua orang seperti juga hasad dengki. Kenapa kita mesti marah? Telah berkata Mujahid didalam sebuah bait syair:

"Takdir Allah telah putus dan putusan Allah telah terjadi. Istirehatkan hati dari kata-kata "Barangkali" dan "Kalau".

Setiap kelemahan dan kesilapan manusia adalah ujian untuk kita. Allah mahu melihat bagaimana sabarnya kita dan malunya kita kepada Allah dengan mengucapkan " Inna lillahi wainna lillahi raji'un." Pernah ditanya Ahnaf bin Qais, bagaimana dia boleh mengekalkan sifatnya yang lemah lembut itu. Ahnaf menjawab : "aku belajar dengan Qais bin Asim iaitu pada satu hari sedang berehat-rehat, masuk hambanya membawa panggang besi yang berisi daging panggang yang masih panas.

Belum sempat daging itu diletakkan dihadapan Qias, tanpa sengaja besi pemanggang yang panas itu jatuh terkena anak kecil Qais. Menjerit-jeritlah si anak, kesakitan dan kepanasan sehingga meninggal dunia. Qais yang melihat peristiwa itu dengan tenang berkata kepada hambanya yang sedang pucat dan menunggu hukuman " aku bukan sahaja tidak marah kepada kamu tetapi mulai hari ini aku akan membebaskan kamu."

Begitulah sopan santunnya dan pemaafnya Qais bin Asim" Kata Ahnaf mengakhiri ceritanya. Bukannya Qais tidak menyayangi anaknya tetapi Qais memandang segala kejadian itu adalah dari Allah. Jikalau dia bertindak memarahi hambanya, maka hakikatnya dia memarahi Allah. Dia redha dengan ujian yang ditimpakan kepadanya. Tidak ada di dalam kamus hidupnya perkataan kalau atau barangkali. Hatinya tidak terasa dia " tuan" kerana apa yang ada padanya dirasakan amanah dari Allah.

Yang bila sampai ketikanya Allah akan ambil kembali. Kita mesti ubati hati kita. Kita kita mesti membuangkan rasa "ketuanan" kita yang menyebabkan kita menjadi pemarah dengan melakukan mujahadatun nafsi. Di antara langkah yang perlu kita hadapi untuk menghilangkan marah ialah :

a) Mula-mula kita perlu malu dengan Allah s.w.t akan segala tindak-tanduk kita. Allah memerhatikan segala perlakuan dan sikap biadab kita.

b) Bila datang rasa hendak marah, ingatlah kita ini hanyalah manusia yang hina.

c) Banyakkan berdiam diri dan berdoa kepada Allah agar Allah selamatkan kita daripada sifat marah.

d) Hendaklah ingat kesan daripada sifat marah itu mungkin akan membawa kepada permusuhan dan pembalasan dendam dari orang yang anda marahi.

e) Cuba bayangkan betapa buruknya rupa kita ketika kita sedang marah. Ianya lebih buruk daripada perlakuan seekor binatang jikalau anda di dalam keadaan yang marah.

f) Apabila datang marah, banyakkan baca Ta'awwuz ( A'uzubillahi minas Syaitanirrajim ) kerana marah itu datangnya daripada syaitan.

g) Apabila marah sedang memuncak, ambil wudhu kerana wudhu dapat menenangkan api kemarahan yang sedang membara.

h) Jikalau tidak boleh hilang marah dengan hal tersebut di atas, hendaklah tidur. Kerana ianya akan meredakan perasaan marah apabila bangkit daripada tidur

i) Tauhid kita perlu tepat. Setiap sesuatu itu datangnya dari Allah dan akan kembali kepada Allah. Kenapa kita perlu marah.

Kalau kita bersalah, kita tidak suka orang memarahi kita. Maka begitulah orang lain yang melakukan kesilapan, juga tidak suka dimarahi. Tegurlah dengan lemah lembut dan kasih sayang.

Satu cara lagi, apabila datangnya marah, sedangkan anda berdiri, maka duduklah, sekiranya duduk, maka bersandarlah, Insha Allah kemarahan akan mulai reda.

Dengan cara demikian, keegoan akan berkurangan. Tetapi apa yang berlaku, apabila naik marah, yang bersandar akan mula menetapkan duduknya dan seterusnya berdiri, maka kemarahan sudah tidak dapat dikawal.

Marah ertinya gerakan nafsu diri,seketika meluap darah jantung dari suruhan syahwat untuk mempertahankan diri dan untuk melepaskan dendam. Cuma kemarahan itu tidak boleh timbul kalau tidak pada tempat dan waktunya. Bila kemarahan telah timbul tidak ditahan dengan fikiran dan akal sebelum dia menjalar, tidak ubahnya dia dengan api yang membakar, darah naik laksana wap, memenuhi otak, sehingga gelap menyelubungi hati sehingga tidak sanggup berfikir.

Menyelimuti seluruh urat saraf, penglihatan nampak kecil bila memandang orang, ketika itu pertimbangan hilang, akal tertutup, fikir tersentak dan angan-angan habis.

Orang yang marah adalah laksana gua batu yang terbakar api terkurung di dalamnya dan angin masuk juga mengipasnya sehinggalah berkumpullah di dalam gua asap dan wap yang menambahkan panas. Kedengaran api memakan kelilingnya habis menjadi bara Meskipun diusahakan menyiram.. maka air penyiram itu akhirnya akan menjadi minyak tanah menambah kerasnya api.

Perbanyakkanlah beristighfar itulah senjata orang2 mukmin...

Wassalam.

Stress and Depression - The diseases of our time

The Results of not abiding by the Religion

"But if anyone turns away from My reminder, his life will be a dark and narrow one..." (Qur'an, 20:124)

When Allah desires to guide someone, He expands his breast to Islam. When He desires to misguide someone, He makes his breast narrow and constricted as if he were climbing up into the sky. That is how Allah defiles those who have no faith. (Qur'an, 6:125)

The failure of irreligious people in submitting themselves to Allah causes them to be in a constant state of ill-ease, anxiety and stress. As a consequence, they are afflicted by various psychological illnesses which reveal themselves in their physical selves. Their bodies wear down more quickly, and they age rapidly and degenerate.

However, since believers are psychologically healthy, they do not fall prey to stress, or despondence, and their bodies are ever fit and healthy. The positive effects of their submitting to Allah, their trust in Him and fortitude, looking for the good in all things, and accepting what happens with the hope of His promise, are reflected in their physical selves. This, of course, applies only to those who live by the moral values of the Qur'an, and who truly comprehend the religion. Of course, they may fall ill and eventually grow old, but this natural process does not involve the psychological breakdown it does in others.

Stress and depression, regarded as the diseases of our time, not only cause psychological harm, but also manifests themselves in various physical defects. The common stress and depression-related problems are some forms of mental illness, drug addiction, insomnia, skin, stomach and blood pressure disorders, colds, migraines, a number of bone diseases, kidney imbalances, respiratory difficulties, allergies, heart attacks, and brain swelling. Of course, stress and depression are not the only causes of these, but it has been scientifically proven that the origins of problems such as these are usually psychological.

Stress, which afflicts so many, is a state of mental anxiety caused by such feelings as fear, insecurity, overexcitement, worry and other pressures, that damages the body's equilibrium. When people become victims of stress, their bodies react and sound the alarm, and various biochemical reactions in the body are initiated: The level of adrenaline in the bloodstream rises; energy consumption and bodily reactions reach their maximum levels; sugar, cholesterol and fatty acids are deposited into the bloodstream; blood pressure rises and the pulse accelerates. When glucose is sent to the brain, cholesterol levels rise, and that all spells trouble for the body.

Because chronic stress, in particular, alters the normal functions of the body, it can cause serious harm. Due to stress, adrenalin and cortisol levels in the body rise to abnormal levels. Long-term increases in cortisol levels lead to the premature appearance of disorders such as diabetes, heart disease, high blood pressure, cancer, ulcers, respiratory diseases, eczema and psoriasis. The effects of high cortisol levels may even include the killing off of brain cells. The disorders caused by stress are described as follows in one source:

There is an important relationship between stress and the tension and pain it gives rise to. The tension caused by stress leads to narrowing of the arteries, disruption of the flow of blood to certain regions of the head and a reduction in the amount of blood flowing to that region. If a tissue is deprived of blood this leads directly to pain, because a tense tissue on one side probably requiring greater amounts of blood and on the other side already having insufficient blood supply stimulates special pain receptors. At the same time substances such as adrenaline and norepinephrine, which affect the nervous system during stress, are secreted. These directly or indirectly increase and accelerate the tension in the muscles. Thus pain leads to tension, tension to anxiety, and anxiety intensifies pain.

However, one of the most detrimental effects of stress is heart attacks. Research shows that aggressive, nervous, anxious, impatient, competitive, hostile and irritable people have a much higher incidence of heart attacks than people less inclined to these traits.

The reason for this is that extreme stimulation of the sympathetic nervous system, initiated by the hypothalamus, also causes excessive secretion of insulin, and therefore the accumulation of insulin in the blood. This is a matter of vital importance. Because, none of the conditions that lead to coronary heart disease play such a definitive and harmful role as excess insulin in the blood.

Scientists have recognized that the higher the level of stress, the more the positive effects of the red cells in the blood are weakened. According to an experiment developed by Linda Naylor, head of the Oxford University's technology transfer company, the negative effect of stress levels on the immune system can now be measured.

There is a close relationship between stress and the immune system. Physiological stress has an important effect on the immune system and results in its deterioration. When under stress, the brain increases production of the cortisol hormone in the body, which weakens the immune system. To put it another way, there is a direct relationship between the brain, the immune system and hormones. Experts in the field state:

Studies on psychological or physical stress have revealed that at times of intense stress there is a fall in immunity response linked to the hormonal balance. It is known that the emergence and strength of many illnesses including cancer is linked to stress.

In short, stress harms a human being's natural equilibrium. Constant exposure to this abnormal condition impairs the body's health, and leads to a wide variety of disorders. Experts classify the negative effects of stress on the human body under the following basic categories:

- Anxiety and Panic: A feeling that events are spiralling out of control
- Constantly increasing perspiration
- Voice changes: Stammering, trembling speech
- Hyperactivity: Sudden explosions of energy, weak diabetic control
- Sleeping difficulty: Nightmares
- Skin diseases: Spots, acne, fever, psoriasis and eczema
- Gastrointestinal indications: Indigestion, nausea, ulcers
- Muscular tension: Grinding or locking teeth, aches in the jaw, back, neck and shoulders
- Low intensity infections: Colds etc.
- Migraine
- Palpitations, chest pain, high blood pressure
- Kidney imbalances, holding water
- Respiratory disorders, shortness of breath
- Allergies
- Joint pains
- Dry mouth and throat
- Heart attack
- Weakening of the immune system
- Shrinkage in the brain region
- Feelings of guilt and lack of self-confidence
- Confusion, inability to analyse correctly, poor thinking ability, weak memory
- Extreme pessimism, believing that everything is going badly
- Difficulty in moving or staying still, constant rhythm beating
- Inability to concentrate or difficulty in so doing
- Irritability, extreme sensitivity
- Irrationality
- Feelings of helplessness or hopelessness
- Loss of or increased appetite

The fact that those who fail to abide by religious moral values experience "stress" is revealed by Allah in the Qur'an:

"But if anyone turns away from My reminder, his life will be a dark and narrow one? (Qur'an, 20:124)

In another verse, Allah has revealed that "?the earth became narrow for them, for all its great breadth, and their own selves became constricted for them and they realised that there was no refuge from Allah except in Him? (Qur'an, 9:118)

This "dark and narrow" life, or stress, to give it the current name, is the outcome of non-believers' failure to abide by the moral values imparted by faith. Today, doctors maintain that a calm and self-assured composure are essential for protection from the effects of stress. A calm and peaceful disposition is only possible by living according to the Qur'an. Indeed, it has been revealed in many verses of the Qur'an that Allah imparts "serenity" upon the believers. (Qur'an, 2:248, 9:26, 40, 48:4, 18) Our Lord's promise to the faithful has been revealed as follows:

Anyone who acts rightly, male or female, being a believer, We will give them a good life and We will recompense them according to the best of what they did. (Qur'an, 16:97)

Source: http://www.harunyahya.com/articles/32stress_depression.php

Tuesday, August 30, 2005

JADIKANLAH HARI ANDA PENUH DENGAN KEBERKATAN

Besabarlah bila bencana datang menimpa... Nescaya Tuhan akan mendatangkan jalan keluarnya.

Cubalah ketika anda mendirikan solat subuh, untuk duduk dengan khusyuk dan menghadapkan diri anda ke arah kiblat sepuluh minit atau seperempat jam, kemudian lanjutkan dengan memperbanyakkan zikir dan berdoa.Mintalah kepada Allah hari yang indah, hari yang baik dan penuh keberkatan, hari yang berbahagia, serta hari yang berisi kejayaan, kesolehan dan keberuntungan.Mintalah kepadaNya hari tanpa mara bahaya, krisis dan masalah. Dan hari yang rezekinya berlimpah, kebaikannya banyak, perlindungannya luas, atau hari yang tiada kekeruhan di dalamnya, yang tiada pula kesusahan dan kesedihan.

Dari Allah lah kebahagiaan dipinta. Dari Allah lah diharapkan. Dari Allahlah kebaikan diharapkan. Duduk seperti ini Insyaallah akan menjadi jaminan bagimu dalam menghadapi hari yang penuh berkah dan bermanfaat.

Diantara hal yang dianjurkan bila anda melakukan pekerjaan atau sedang duduk adalah hendaklah anda mendengar sesuatu dari Kitabullah, baik dari kaset mahupun dari radio yang bacaannya didilakukan oleh seorang qari’ yang patuh, khusu’ lagi merdu suaranya. Dia memperdengarkannya kepada anda sebahagian dari ayat-ayat Allah yang ada didalam KitabNya dan anda mendengarkannya dengan penuh perhatian dan khusyu’.

Maka akan menjadi bersihlah hati anda dari kekeruhan , keraguan dan kecurigaan yang mencemarinya, lalu anda akan kembali menjadi baik keadaanya dan lebih lapan dadanya daripada sebelumnya.

Sesungguhnya Kebahagiaan Itu Ada Dalam Diri Anda.Kerana Itu, Sudah Seharusnya Anda Mengerahkan Jerih-Payah Anda Untuk Memperbaiki Diri Sendiri.

Jangan Biarkan Ada Sudut Gelap Dalam Kehidupan Anda Kerana Cahaya Itu Sudah Ada Dan Anda Hanya Perlu Memicit Suisnya Untuk Menyalakannya.

Tuesday, August 23, 2005

Mengumpat @ Fitnah

Definisi mengumpat:

Menceritakan perihal seseorang yang menjadikan dia marah atau benci apabila mendengarnya sendiri atau apabila yang kita katakan itu disampaikan oleh orang lain kepadanya. Perkara yang diumpatkan itu selalunya berhubung dengan kekurangan atau keburukan yang ada pada dirinya.

Mengumpat boleh dilakukan dengan berbagai cara. Dengan hati, dengan perkataan lisan, dengan tulisan, dengan isyarat etc.

Firman Allah Ta'all yang bermaksud:
“Dan janganlah setengah kamu mengumpat setengah yang lain, Adakah seseorang kamu suka memakan daging saudarnya yang telah mati, tentulah kamu sekalian benci memakannya.” (al-Hujurat: 12)

Hadith RasuluLlah saw: "Mengumpat ialah apabila engkau menyebut perihal saudaramu dengan sesuatu yang tidak disukainya" (HR Muslim)

Hukum mengumpat

Pada umumnya mengumpat hukumnya haram. Dalam keadaan tertentu hukumnnya harus (sila rujuk keterangan di bawah).

Siapa yang terlibat dengan dosa mengumpat:
1. Pengumpat
2. Penyampuk
3. Pendengar
4. Pengangguk
5. Penyampai
6. Dan sesiapa yang berkenaan, dan dia redha

Dalam keadaan tertentu, mengumpat adalah dibolehkan, dalam agama.

Alasan-alasan mengumpat dibolehkan:

Ketahuilah bahawasanya jika tiada jalan lain untuk mencapai sesutau tujuan yang betul menurut yang dibenarkan oleh syariat Islam, melainkan dengan menyebut-nyebut keburukan-keburukan orang lain, maka dalam hal yang seumpama ini dibenarkan mengumpat, dan hukumnya tidak berdosa sama sekali.

Mengumpat dibenarkan dalam beberapa perkara saja, iaitu:

Pertama: Bila berlaku penganiayaan, seperti seorang yang terzalim mengadukan kezaliman seseorang kepada hakim, agar hakim dapat mengembalikan haknya daripada orang yang menzaliminya. Dalam hal serupa ini, tidak mungkin jelas perkaranya, melainkan dengan menyebut dan menerangkan keburukan-keburukan si zalim itu untuk membuktikan kezalimannya.

Rasulullah s.a.w. telah bersabda:

“Sesunguhnya orang yang mempunyai hak itu, boleh mengucapkan alasan.”
(HR Bukhari dan Muslim)

Sabdanya lagi:

“Menahan hak orang adalah suatu penganiayaan bagi orang kaya.”
(HR Bukhari dan Muslim)

Kedua: Meminta bantuan orang lain untuk mengubah sesuatu kemungkaran dari seseorang atau mengembalikan seorang ashi (derhaka) ke jalan kebaikan.

Ketiga: Ketika meminta fatwa atau penerangan sesuatu hukum dalam agama. Misalnya ia berkata kepada Tuan Mufti: Ayah saya telah menganiaya saya, ataupun isteri saya atau saudara saya telah menzalimi saya. Dikatakan begitu setelah terlebih dulu mengatakan secara sindiran atau dengan membuat alasan-alasan, tetapi Tuan Mufti masih belum faham. Ketika itu barulah dikatakan dengan terang-terangan.

Hal ini berdasarkan kepada suatu riwayat dari Hindun binti Utbah, bahwasanya ia telah mengadu kepada Rasulullah s.a.w.: Bahawasanya Abu Sufyan itu (suaminya) adalah seorang yang amat pelokek. Ia tiada memberiku untuk keperluanku dan keperluan anakku dengan secukup-cukupnya. Maka sabda Rasulullah s.a.w.: Ambillah apa yang cukup untuk keperluanmu dan keperluan anakmu secara adil.

Dalam peristiwa di atas, Hindun telah menyatakan kepada Rasulullah s.a.w. tentang kekikiran suaminya dan ketidak-adilannya terhadapa dirinya dan anaknya dalam persoalan nafkah. Nabi tidak melarangnya dari berkata begitu, sebab maksud Hindun ialah bertanyakan hukum.

Keempat: Mengingatkan seseorang Muslim kepada sesuatu kejahatan. Misalnya: Jika anda mengetahui sesorang itu jahat, lalu anda mengingatkan orang lain supaya menjauhkan diri dari orang itu. Ataupun orang yang cuba membuktikan dirinya benar di hadapan pun orang yang diminta fikirannya dalam perkahwinan, lalu ia menyebut keburukan orang yang meminang. Ataupun menyatakan keaiban seseorang, agar amanat tiada diserahkan kepadanya atau seumpamanya dengan menyatakan apa-apa yang diketahuinya dengan benar atas tujuan menasihat, bukan kerana memburuk-burukkan atau menjatuhkan namanya di hadapan orang lain.

Kelima: Bila seseorang itu terkenal dengan sesuatu gelaran atau panggilan yang memang menunjukkan sesuatu kekurangan pada dirinya, seperti mengatakan si fulan yang tempang atau yang buta. Maka dalam hal serupa ini, tiadalah dilarang menyebutkannya, kerana itu mustahak disebutkan supaya orang mengenalinya. Begitu juga sebab panggilan itu sudah menjadi kebiasaan, orang yang berkenaan tidak mungkin marah lagi, kerana ia telah termasyhur dengan gelaran itu. Walau bagaimanapun, sekiranya dapat diubah dengan gelaran lain, atau panggilan yang lebih baik, dan senang pula disebarkan kepada orang ramai, maka itulah yang lebih dan senang pula disebarkan kepada orang ramai, maka itulah yang lebih baik dan utama. Oleh kerana itu pernah orang buta dipanggil dan digelar dengan si celik untuk menghindarkannya dari sifat kekurangan itu.

Keenam: Bila seseorang itu memang sengaja terang-terang membuat kefasikan dan bermegah-megah dengan perbuatan itu, maka terhadap orang ini tidaklah terlarang lagi melemparkan ghibah atau pengumpatan, disebabkan kelakuannya yang menentang itu.

Definisi Fitnah:

Firman Allah Ta'all yang bermaksud:
"Sesungguhnya org-org yang menaburkan fitnah utk memesongkan org-org
mukmin lelaki dan perempuan, kemudian tidak bertaubat maka akan berolehlah azab neraka jahannam (kerana perbuatannya menabur fitnah itu), dan mereka akan beroleh azab api yang membakar (kerana mereka tidak bertaubat)
-(Surah Al-Buruj ayat 10)

IMHO Fitnah adalah mengada-adakan dan menyebarkan cerita palsu dengan tujuan untuk memusnahkan atau menjatuhkan seseorang. Fitnah selalunya disebarkan melalui lisan (cakap face to face, telephone etc) dan tulisan (surat layang, internet etc).